Waspadai 6 Gejala COVID-19 yang Tak Umum Ini, Termasuk Delirium

Muslimahdaily - Pandemi COVID-19 belum juga usai. Alih-alih berkurang, nampaknya virus ini belum juga memperlihatkan tanda-tanda akan segera berakhir. Para ilmuwan terus meneliti virus ini sejak ditemukan pada Desember 2019 lalu. Hingga kini, setidaknya ada 15 gejala yang timbul dari para pasien yang terinfeksi COVID-19.

Gejala COVID-19 tersebut tentu berbeda-beda pada tiap orang. Tak jarang juga pasien COVID-19 tidak menunjukkan gejala apapun. Sementara pada sebagian lain, mereka yang memiliki penyakit bawaan, justru memperlihatkan gejala yang lebih berat serta kompilasi yang lebih parah.

Pada umumnya, masyarat dunia mengenal gejala COVID-19 di antaranya batuk, lelah, dan demam. Namun, di balik itu, masih banyak gejala-gejala yang jarang dikenali. Gejala tersebut memang jarang dialami dan tidak terlalu umum namun tetap harus diwaspadai.

Melansir dari laman Healthline, berikut gejala COVID-19 yang tak umum namun patut diwaspadai:

1. Kehilangan fungsi indera penciuman dan pengecap rasa

Gejala yang satu ini baru diumumkan oleh Centers for Disease Control (CDC) pada awal bulan Mei lalu. Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para Universitas California di Chicago. Penelitian tersebut menemukan bahwa dua pertiga dari 59 orang yang terinfeksi COVID-19 mengalami hilang pengecapan dan penciuman.

Walau demikian, kehilangan kemampuan mengecap dan mencium bisa jadi tanda dari kondisi lain, misalnya alergi musiman.

2. Mual, muntah, dan diare

Walaupun belum resmi sebagai gejala COVID-19 yang dirilis oleh CDC dan WHO, beberapa penelitian menunjukkan bahwa sebagian pasien corona mengalami gejala gangguan pencernaan termasuk, mual, muntah, dan diare.

Berdasarkan studi dari peneliti Standford Medicine, sepertiga dari 116 pasien COVID-19, mengalami gajala gangguan pencernaan, seperti kehilangan nafsu makan, mual, muntah, dan diare.

3. Ruam, gatal-gatal dan cacar pada kulit

Penelitian yang dilakukan di Lombardy, Itali menunjukkan 20 persen dari 88 orang yang terinfeksi COVID-19 mengalami gejala pada kulit mereka. Gejala tersebut di antaranya, ruam, gatal-gatal dan cacar air pada kulit.

Perubahan kondisi kulit ini dapat terjadi di bagian tubuh manapun, namun paling sering terjadi di siku dan lutut, serta bagian belakang kaki dan tangan.

4. Happy hypoxia

Bulan September lalu, masyarakat Indonesia sempat digegerkan dengan kabar gejala baru COVID-19 yang disebut 'happy hypoxia'. Gejala ini merupakan kondisi ketika seseorang memiliki kadar oksigen yang sangat rendah dalam jaringan tubh, tetapi tidak menunjukkan gejala dyspnea (kesulitan bernapas). Ketika dibiarkan terus menerus, maka organ vital di dalam tubuh seperti otak, jantung, dan ginjal akan teganggu fungsinya, bahkan dapat menyebabkan kematian.

( Baca Juga: Waspada Happy Hypoxia, Salah Satu Gejala COVID-19 yang Sering Terabaikan ... )

5. Delirium, pusing, dan nyeri otot

Gejala tak umum yang paling baru adalah delirium. Kebingungan, delirium, dan gejala neurologis lainnya juga mulai ditemukan pada beberapa pasien COVID-19. Gejala ini umumnya terjadi pada kelompok usia lansia.

Delirium sendiri merupakan keadaan kebingungan ketika seseorang merasa tidak terhubung dengan kenyataan sehingga seolah-olah sedang bermimpi. Para peneliti menduga virus corona ikut mempengaruhi sistem saraf pusat dan mengakibatkan perubahan neurokognitif, seperti sakit kepala dan delirium. Kemungkinannya disebabkan oleh pasukan oksigen pada otak yang berkurang dan badai sitokin.

6. Sakit mata

Selain dari lima gejala di atas, sakit mata juga disebut-sebut sebagai gejala baru COVID-19. Hal ini sebagaimana hasil penelitian dalam jurnal BMJ Open Ophthalmology yang menemukan bahwa sakit mata sebagai salah satu indikator COVID-19 berbasis penglihatan yang paling signifikan.

Melansir dari laman CNN Indonesia, gejala sakit mata ini umumnya baru muncul pada 5-6 hari setelah terinfeksi.

Itu tadi beberapa gejala tak umum COVID-19 yang patut diwaspadai. Jika Sahabat Muslimah mengalami salah satunya, hendaknya segera mendatangi fasilitas kesehatan. Semoga bermanfaat.

Add comment

Submit