Muslimahdaily - Kebanyakan wanita tidak menyadari bahwa penyakit jantung adalah penyebab terbesar kematian yang menyerang mereka. Terbukti sekitar 1 orang dari 5 kematian pada wanita disebabkan oleh penyakit jantung.
Melansir dari Healthline, hasil survei dari American Heart Asossication menyatakan bahwa wanita kurang memperdulikan gejala serangan jantung, stroke atau resiko dari penyakit jantung itu sendiri. Selain itu, tingkat kepedulian wanita terhadap penyakit ini juga semakin mengalami penurunan dari 64 persen menjadi 44 persen dalam kurun waktu 10 tahun.
Ketidakpedulian wanita terhadap penyakit ini disebabkan oleh kurangnya informasi mengenai gejala penyakit jantung maupun stroke. Selain itu, ketidaktahuan penanganan pertama yang harus dilakukan ketika menghadapi orang yang terserang penyakit jantung pun juga menjadi salah satu faktornya.
Dr. Eugenia Gianos, Ahli Kesehatan Jantung Wanita di Rumah Sakit Lenox di Amerika Serikat menyatakan kekecewaannya terhadap kurangnya kesadaran wanita yang justru masih terbilang masih muda. Kebanyakan diantaranya ialah wanita berumur di bawah 34 tahun. Dibandingkan tahun 2009, kesadaran akan kesehatan jantung pada wanita terlihat jauh merosot di tahun 2019.
Apalagi gejala penyakit jantung yang ditimbulkan berbeda antara wanita dengan pria. Ketika pada umumnya penyakit jantung diawali dengan rasa sakit pada dada, wanita malah justru tidak merasakan gejala demikian. Mereka cenderung merasakan gejala yang jarang dirasakan oleh orang yang menderita penyakit jantung pada umumnya, seperti pusing, napas yang cenderung pendek hingga mual.
Berikut beberapa gejala lain yang dapat kamu rasakan :
- Rasa sakit pada punggung, rahang, perut dan kedua lengan
- Keringat dingin
- Napas pendek tanpa rasa sakit di dada
- Muntah-muntah
- Nyeri di dada
Laporan lain menemukan bahwa orang yang mengidap diabetes cenderung tidak menyadari tanda-tanda penyakit jantung meskipun mereka lebih berisiko mengalami serangan jantung. Selain itu, mereka juga menemukan bahwa wanita dengan hipertensi memiliki kesadaran akan gejala penyakit jantung sekitar 30 persen lebih rendah dibandingkan dengan wanita tanpa hipertensi.
Gianos mengatakan, “Meski kesadaran akan penyakit jantung sebagai penyebab utama kematian pada perempuan masih kurang, edukasi tentang pendidikan, pencegahan hingga pengobatan harus terus digalakkan.”
“Ini bukan hanya tentang menyebarkan pesan ke media sosial,” tambah Dr. Nieca Goldberg, ahli jantung dan direktur medis Program Jantung Wanita di NYU Langone Health.
“Itu harus menjadi penghubung dengan orang-orang yang berpotensi berisiko. Kami harus memastikan pengamatan di semua wanita dari semua latar belakang,” lanjutnya.
Semoga Sahabat Muslimah selalu dalam keadaan sehat ya, dan jangan abaikan tanda-tanda di atas. Jika terjadi maka segeralah periksakan ke dokter.