Muslimahdaily - Di tengah mewabahnya infeksi virus Covid-19, muncul istilah herd immunity yang katanya dapat membantu menekan penyebaran virus ini. apakah yang dimaksud herd immnunity dan seberapa efektifkah cara tersebut untuk mencegah penularan ?
Melansir dari berbabagi laman, herd Immunity atau kekebalan kelompok adalah kondisi ketika sebagian besar orang dalam suatu kelompok telah memiliki kekebalan terhadap penyakit tertentu. Semakin banyak orang yang kebal terhadap suatu penyakit, semakin sulit bagi penyakit tersebut untuk menyebar karena tidak banyak orang yang dapat terinfeksi.
Studi di Spanyol terkait herd immunity yang diterbitkan di jurnal The Lancet mengungkapkan bahwa dari populasi pasien Corona di Spanyol, hanya 5 persen yang terbukti bisa mengembangkan sistem kekebalan tubuh. Hasil ini dinilai kuat untuk membuktikan bahwa herd immunity tidak ampuh untuk melawan virus Corona.
“Temuan menunjukkan 95 persen populasi Spanyol tetap rentan terhadap virus Corona,” tulis studi tersebut dikutip dari CNN Internasional.
Studi itu juga menjelaskan bahwa herd immunity bisa dicapai jika sudah ada cukup banyak populasi yang terinfeksi virus, bakteri, atau mendapat vaksin, sehingga bisa menghentikan penularan virus.
Pusat Pengendalian Penyakit di Eropa mengatakan studi di Spanyol melibatkan 61.000 partisipan. Tidak hanya itu, penelitian yang paling besar di antara studi serologis tentang virus Corona juga dilakukan di berbagai negara, seperti Swiss,China dan Amerika Serikat.
“Dalam temuan ini, setiap pendekatan yang diusulkan untuk mencapai herd immunity melalui infeksi alami tidak etis dan sulit untuk didapatkan,” kata para peneliti.
Lalu, bisakah herd immunity menekan penyebaran virus Covid-19 di Indonesia?
Hingga saat ini, belum ada vaksin virus Corona yang dibagikan. Para peneliti pun masih berusaha untuk mengembangkan vaksin tersebut. Jadi, pembentukan herd immunity melalui vaksinasi belum bisa dilakukan.
Sedangkan pembentukan herd immunity secara alami dengan membiarkan banyak orang terinfeksi virus corona di Indonesia juga bukanlah cara yang bijak. Cara terbaik yang bisa diterapkan adalah memutuskan rantai penularan penyebaran virus. Terapkan physical distancing, lakukan cuci tangan secara rutin, jaga daya tahan tubuh, serta batasi pergi ke luar rumah.
Lakukan isolasi mandiri bila mengalami demam dan batuk yang disertai dengan sesak nafas, terlebih jika dalam 2 minggu terakhir kamu berada di daerah endemis Covid-19. Setelah itu, hubungi hotline Covid-19 di 119 Ext 9. Guna mendapatkan arahan lebih lanjut.