Muslimahdaily - Ikatan pernikahan tidak akan selalu menjamin akan kehidupan yang tenteram tanpa adanya masalah. Masalah terkadang hadir karena diri sedang beradaptasi dengan lingkungan baru, dari yang sebelumnya hidup sendiri sebelum menikah dan setelah menikah harus menyatukan dua kepala dengan isi yang sudah sepatutnya berbeda.
Hal ini wajar karena dengan menikah kita dituntut untuk saling mengerti satu dengan yang lainnya, sebisa mungkin untuk meminimalisir kesalahan dan memperbaikinya serta menjadikannya sebagai bentuk instrospeksi diri dalam memperkokoh hubungan terlebih dengan menikah berarti Sahabat Muslimah siap akan hidup dengan orang yang sama sepanjang hidup.
Untuk mengetahui lebih lanjut, dan sebagai bentuk untuk meminimalisir serta mengingatkan Sahabat Muslimah akan pemicu masalah dalam pernikahan, simak yuk artikel Muslimah Daily berikut ini yang dirangkum dari berbagai sumber.
1.Kesalahan dalam Pengaturan Keuangan
Dari data yang didapatkan pada laman Lokaldata.id, Faktor ekonomi telah menduduki tempat tertinggi kedua dengan angka 28,2 persen sebagai penyebab banyaknya pasangan yang memilih untuk berpisah, penelitian ini dilakukan kepada beberapa provinsi di Indonesia dengan angka perceraian tertinggi. Hal ini karena pengelolaan keuangan yang salah dan menimbulkan pertengkaran bagi kedua pasangan.
Menurut Lifehacks, saat menikah ada pasangan yang suka menabung dan ada pula yang senang menghambur-hamburkan. Perbedaan itu jelas sangat kontras dan menimbulkan konflik dalam pernikahan, oleh sebab itu mengikuti kursus online mengenai pengelolaan keuangan dan investasi akan sangat membantu para pasangan, meskipun lebih baik dilakukan sebelum menikah sebagau bentuk pencegahan.
2.Kurangnya Komunikasi
Kurangnya komunikasi antar pasangan akan memicu pertengkaran, bagaimana tidak? dikutip dari keterangan yang terdapat pada laman huffpost, hidup bersama dalam ikatan pernikahan tanpa komunikasi yang baik pasti akan menyebabkan masalah-masalah baru, bahkan muncul praduga yang semakin membuat masalah tersebut menjadi lebih besar.
Juga dengan komunikasi, manusia akan lebih mudab membangun kepercayaan terhadap pasangannya. Untuk itu, seharusnya komunikasi dilakukan dengan baik tanpa dikurang-kurangi atau ditutup-tutupi.
seperti dilansir dari laman verywellmind, Pasangan yang baik adalah mereka yang menganggap orang-orang yang hadir dalam hidupnya sebagai tempat untuk memberikan kasih dan sayang, tanpa itu, rasa egois akan memenuhi kendali diri dan menyebabkan pertengkaran.
3.Kebiasaan Buruk
Mengubah kebiasaan bukanlah hal yang mudah, dan setiap orang memiliki karakter dan pembawaan akan dirinya yang berbeda-beda. Jika komunikasi sudah tidak dijalankan dan pasangan tidak mengetahui kebiasaan buruk yang dimiliki oleh pasangannya, maka hal ini dapat memicu konflik.
Sebagai pasangan, penting bagi Sahabat Muslimah untuk memahami kebiasaan masing-masing untuk bisa bekerja sama dalam mengatasi masalah yang ada pada pernikahan, dengan bekerja sama maka pasangan akan lebih mengerti keadaan satu sama lain, namun ketika memilih untuk tidak peduli, dan membiarkan kebiasaan buruknya karena mempertanankan kenyamanan, maka dikategorikan sebagai pasangan egois yang belum siap membina rumah tangga.
4.Kurang Mendengarkan Pasangan
Selain menjaga komunikasi, mendengarkan pasangan juga penting. Dalam hal berumah tangga apalagi setelah hidup bersama dan tinggal berdua, setiap pasangan pasti akan berharap dapat dimengerti oleh pasangannya dengan berbagi keluh-kesah serta pendapat yang dapat meringankan keadaan dalam setiap aktivitas yang dibuat oleh masing-masing. Mendengarkan pasangan juga penting untuk menghindar dari adanya kesalahpahaman setiap kali bertukar pikiran.
5.Cemburu Berlebihan
Setia bukan perihal yang mudah, bukan pula suatu pilihan, setia wajib bagi yang sudah menikah. Setia yang dimaksudkan berarti bagaimana dapat percaya kepada pasangan tanpa harus berburuk sangka terhadap apa yang dilakukan pasangan di luar rumah.
Untuk itu, rasa saling percaya penting bagi setiap pasangan yang telah menikah. Dengan ini, Sahabat Muslimah juga pasti akan mengerti bahwa menikah bukan berarti memberi batas pertemanan, melainkan memberikan batas privasi kepada diri sendiri dan pasangan ketika sedang berada di luar. Jika ada sesuatu yang tidak berkenan maka lebih baik tanyakan terlebih dahulu sebelum akhirnya menuai konflik.
Itulah 5 Pemicu Masalah dalam Pernikahan menurut MuslimahDaily yang dilansir dari berbagai sumber, pentingnya menjaga pernikahan dari adanya masalah memang membutuhkan usaha yang tidaklah mudah, apalagi dengan beradaptasi dan menyesuaikan karakter diri pada kehidupan baru, namun bukan berarti hal itu tidak mungkin untuk dilakukan. Sayangi yang sudah terpilih sebagaimana ia sudah menjadi pilihan untukmu sehidup-semati, ya!