Jangan Kalap Saat Berbuka, Ini Bahayanya!

Muslimahdaily - Berbuka puasa kerap dijadikan sebagai cara untuk melampiaskan rasa lapar setelah tidak mengonsumsi apapun selama 14 jam dalam sehari. Tak jarang, sebagian besar orang menyantap banyak makanan dan minuman dalam waktu bersamaan sehingga terjadilah pola makan yang berlebihan atau biasa disebut kalap.

Melansir laman My Live Doctors, tubuh kamu akan cepat beradaptasi dengan perubahan perilaku seperti makan berlebihan dengan melepaskan dopamin (zat kimia bahagia) di otak, sehingga kamu merasakan kenikmatan saat makan.

Meskipun makan berlebihan menyebabkan ketidaknyamanan, kamu akan tetap memanjakan diri atau merasa harus terus makan. Namun, perlu diketahui bahwa makan berlebihan ternyata dapat berbahaya bagi kesehatan.

Apa aja sih bahaya dari makan berlebihan saat berbuka puasa? Untuk lebih jelasnya, yuk simak rangkuman Muslimahdaily berikut ini.

1. Muntah

Muntah bisa disebabkan oleh lambung yang sudah tidak sanggup lagi untuk menampung makanan yang terlalu banyak, maka makanan yang masuk pun akan dipaksa keluar oleh tubuh melalui muntah. Hal ini juga disebabkan oleh aktivitas lambung yang terlalu berat dalam mencerna makanan.

2. Begah

Ketika mengonsumsi makanan dua kali lipat atau lebih dari porsi biasanya, lambung akan mengembang layaknya balon. Akibatnya, perut bisa terasa begah atau tidak nyaman karena menjadi melar melebihi kapasitas normalnya. Faktanya, lama atau tidaknya durasi rasa tidak nyaman itu umumnya bergantung pada jenis makanan yang telah kamu konsumsi.

3. Gerd

Saat lambung terisi penuh, yang terjadi adalah makanan yang terdapat di dalamnya bisa menekan diafragma. Kondisi ini dapat membuat Sahabat Muslimah mengalami sesak napas dan napas yang dangkal.

Lambung yang terisi penuh juga bisa memicu makanan kembali naik ke esofagus atau kerongkongan. Hal ini dikenal dengan GERD (gastroesophageal reflux disease). Salah satu GERD adalah heartburn atau lebih dikenal dengan istilah nyeri ulu hati. Kondisi ini ditandai dengan rasa sakit atau panas seperti terbakar yang muncul pada dada dan bisa menjalar hingga ke leher.

4. Diare

Makan berlebihan akan menyebabkan perut kamu terasa penuh dan hal ini akan berpengaruh terhadap kebiasaan Buang Air Besar (BAB). Selain karena terisi penuh, faktor makanan tertentu dapat mengiritasi usus kamu dan meregangkannya serta memperbesar refleks tertentu yang akhirnya menyebabkan diare.

5. Sembelit

Di ujung lain spektrum, jika kamu mengonsumsi terlalu banyak makanan cepat saji atau kekurangan makanan berserat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Maka arteri bukanlah satu-satunya hal yang akan tersumbat. Dengan kata lain, hal ini akan memicu terjadinya sembelit.

6. Mudah mengantuk

Sebagian besar orang seringkali mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat seperti nasi, mie, bihun maupun gula ketika buka puasa. Hal ini akan menyebabkan kamu mudah mengantuk, sehingga aktivitas setelah buka puasa selama bulan Ramadhan akhirnya bisa terganggu, misalnya kamu akan menjadi malas untuk mengikuti shalat Tarawih dan menjalankan ibadah lainnya.

7. Penambahan berat badan

Bila kamu telah berniat menjadikan bulan Ramadhan sebagai kesempatan menurunkan berat badan, kuncinya adalah jangan makan berlebihan saat buka puasa. Meski sangat lapar ketika waktu buka puasa tiba, Sahabat Muslimah harus berusaha agar tidak kalap dan tetap menjaga pola makan, karena jika dibiarkan terus menerus hal ini juga bisa memicu terjadinya obesitas.

Itulah bahaya dari makan berlebihan atau kalap saat berbuka. Jika Sahabat Muslimah terbiasa makan berlebihan, cobalah untuk berhenti dan menggantinya menjadi pola makan yang sehat, ya!

Add comment

Submit