Muslimahdaily - Media sosial kerap menjadi sarana untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Penyebaran informasi pun sangat mudah diperoleh, salah satu hal yang ramai diperbincangkan di media sosial belakangan ini adalah penyakit Bell’s Palsy. Penyakit ini biasanya menimbulkan gejala seperti kelemahan pada satu sisi wajah, kesulitan menutup mata, atau bahkan kesulitan mengerutkan kening.
Melansir laman Sehatq, Bell’s palsy merupakan kelemahan atau kelumpuhan sementara yang mempengaruhi salah satu sisi wajah. Kondisi ini dapat terjadi ketika saraf pengendali otot wajah mengalami peradangan, pembengkakan, atau tertekan.
Umumnya, penderita akan sulit untuk tersenyum dan susah untuk menutup mata pada area yang terkena. Sebagian besar kasus, Bell’s palsy hanyalah sementara dan biasanya gejala dapat menghilang setelah beberapa minggu dan sembuh total dalam kurun waktu 3 hingga 9 bulan.
Namun, ternyata beberapa orang dengan penderita ini juga dapat merasakan gejala itu dalam seumur hidupnya. Meskipun jarang, kondisi ini juga dapat kambuh kembali. Diketahui, penyakit Bell's palsy dapat menyerang siapa saja, termasuk kaum muda. Tepatnya, antara usia 16 hingga 60 tahun.
Saat seseorang terserang penyakit Bell’s palsy, biasanya akan timbul gejala atau tanda selama satu atau dua minggu setelah mengalami pilek, infeksi telinga atau infeksi pada mata. Gejala ini seringkali muncul secara tiba–tiba, dan biasanya hanya memengaruhi satu sisi wajah.
Gejala yang dialami adalah perubahan cepat dari kelemahan ringan hingga total kelumpuhan pada satu sisi wajah, kesulitan dalam membuat ekspresi wajah, sakit kepala, meneteskan air liur, sakit di sekitar rahang, didalam atau dibelakang telinga pada sisi yang terkena, peningkatan sensitivitas terhadap suara pada sisi yang terkena, penurunan kemampuan dalam mengecap dan otot wajah berkedut.
Bell’s palsy dapat terjadi ketika saraf kranial ketujuh menjadi bengkak atau terkompres, sehingga menyebabkan kelemahan wajah atau kelumpuhan. Penyebab pasti dari kerusakan ini belum diketahui, tetapi banyak ilmuwan percaya hal ini dipicu oleh infeksi virus sebagai berikut.
1. Herpes simplex, yang dapat menyebabkan lepuhan dan herpes kelamin.
2. HIV, yang dapat merusak sistem kekebalan tubuh.
3. Sarcoidosis, yang menyebabkan peradangan organ tubuh.
4. Virus herpes zoster yang menyebabkan cacar air dan herpes zoster (shingles).
5. Epstein-barr virus yang menyebabkan mononucleosis.
6. Adenovirus yang menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan.
7. Infeksi oleh Cytomegalovirus (CMV).
8. Virus gondongan.
9. Rubella atau campak jerman.
10. Influenza B yang menyebabkan flu.
11. Virus Coxsackie yang menyebabkan hand foot and mouth disease (penyakit tangan kaki dan mulut atau flu singapura).
12. Penyakit lyme, dimana infeksi bakteri disebabkan oleh kutu yang terinfeksi.
Sedangkan, mengutip dari laman Halodoc, penyakit Bell’s palsy diduga terjadi karena saraf yang mengendalikan otot wajah tertekan atau terganggu. Selain itu, kelumpuhan juga disebabkan oleh peradangan infeksi virus, diperkirakan salah satu virus yang menyebabkan Bell's palsy adalah virus herpes.
Nah, Sahabat Muslimah, jangan lupa untuk mengubah gaya hidup menjadi gaya hidup yang sehat. Salah satunya dengan mengonsumsi makanan tinggi serat serta rutin berolahraga. Jika kamu merasakan gejala atau tanda-tanda di atas. Segeralah memeriksakan diri ke dokter ahlinya, untuk mendapatkan pertolongan medis yang tepat. Semoga bermanfaat, ya!