Baru-baru ini, cara menurunkan badan dengan diet gen kembali menjadi perbincangan di Internet. Pasalnya, diet gen ini juga sempat dilakukan oleh salah satu selebgram yang gemar membagikan potret dan tips gaya hidup sehatnya di media sosial, Ayudia Bing Slamet. Ia mengaku, dirinya cocok dan berhasil menurunkan badan hingga 8 kilogram dengan mengikuti program diet gen. Nah, Sahabat Muslimah udah tahu belum, diet gen itu apa?
Melansir laman Wolipop, dr. Cindiawaty Josito Pudjiadi MARS, MS, SpGK., menyatakan diet genetik atau diet gen adalah cara yang lebih sehat untuk menurunkan berat badan dan tidak perlu kelaparan. Hal ini dikarenakan saat melakukan diet gen, kamu bisa makan dengan menu yang lengkap dan kenyang. Selain itu, kamu juga dapat mengetahui apakah nutrisi yang dikonsumsi bergizi lengkap dan seimbang atau tidak.
Diet gen adalah suatu diet atau pengaturan pola makan yang didasarkan dari hasil pemeriksaan nutrigenomik seseorang. Diketahui, nutrigenomik adalah salah satu terobosan ilmu yang mengaitkan faktor genetik dengan nutrisi yang dikonsumsi.
“Diet gen ini mulai ada di Indonesia sejak tahun 2017, dimulai oleh Kalgen lab (Kalbe), dimana sampelnya dikirim ke Kanada. Sampel yang dikirim adalah dari saliva (ludah), karena dikatakan bahwa sampel dari saliva ini akan lebih stabil,” kata dokter Cindy saat diwawancara Wolipop via email, Kamis (27/5).
Sebelum sampel saliva diambil, langkah pertama dalam pemeriksaan nutrigenomik adalah pasien harus berpuasa selama 30 menit. Kemudian, sample saliva diludahkan ke tempat yang sudah disediakan. Lalu, tempat tersebut ditutup dan dikirim ke laboratorium untuk dianalisis. Hasilnya biasanya akan didapatkan sekitar tiga minggu hingga satu bulan kemudian.
Setelah hasil pemeriksaan nutrigenomik keluar, dokter gizi akan menentukan diet yang cocok untuk pasiennya. Dokter dapat membuat personalize meals, berapa kalori yang diberikan dan berbagai asupan lainnya. Kemudian, dokter gizi juga akan memantau perkembangan tubuh seseorang melalui sebuah alat.
“Dalam memonitor apa yang terjadi di dalam tubuh pasien, saya selalu memantau melalui alat bernama body composition analysis ini. Bisa dilihat apa yang terjadi dalam lemaknya, ototnya turun dan cairannya,” jelasnya.
dr. Cindy menambahkan, pemeriksaan genetik ini dapat menjadi pedoman juga untuk menentukan diet mana yang sesuai dan sehat bagi setiap individu.
“Nah itulah kelebihan diet genetik (diet gen), kita bisa tahu diet yang cocok untuk kita, tanpa harus "trial and error" dengan mengontrol asupan yang masuk ke dalam tubuh. Berat badan turun adalah bonus dan kita menjadi lebih sehat,” ucapnya.
Pada dasarnya, tidak ada diet yang cocok untuk semua orang karena setiap individu memiliki susunan genetik yang berbeda. Saat menjalani satu metode yang sama, ada orang yang berhasil menurunkan kadar lemak di tubuhnya. Namun, ada juga orang yang justru mengalami kenaikan kolesterol dan trigliserida.
Sahabat Muslimah, utamanya pada masa pandemi COVID-19 ini, kamu juga harus mementingkan kesehatan, ya. Menerapkan pola hidup yang sehat, memperbaiki pola makan dan tidur, serta olahraga rutin adalah kunci utama.
Jadi, sebaiknya kamu jangan melakukan diet dengan asal hanya karena obsesi semata. Semoga bermanfaat!