Muslimahdaily - Skoliosis adalah gangguan atau kelainan yang ditandai dengan kelengkungan abnormal pada tulang belakang.
Tulang belakang terdiri dari tumpukan blok bangunan berbentuk persegi panjang yang disebut vertebra. Pada kondisi normal, tulang belakang membentuk kurva dari bahu ke bawah serta terlihat lurus dari belakang.
Tulang hanya akan terlihat sedikit melengkung apabila dilihat dari arah samping. Nah, pada penderita skoliosis, tulang akan terlihat melengkung ke samping meskipun dilihat dari belakang. Lengkungan ini biasanya membentuk huruf “C” atau “S”.
Apa Penyebab Skoliosis?
Dikutip dari mayoclinic, Dokter tidak tahu apa yang menyebabkan jenis skoliosis yang paling umum – meskipun tampaknya tak jarang yang berasal dari faktor keturunan, karena kelainan ini terkadang diturunkan dalam keluarga. Jenis skoliosis yang kurang umum dapat disebabkan oleh:
⦁ Kondisi neuromuskuler tertentu, seperti cerebral palsy atau distrofi otot
⦁ Cacat lahir yang mempengaruhi perkembangan tulang tulang belakang
⦁ Operasi sebelumnya di dinding dada saat masih bayi
⦁ Cedera atau infeksi tulang belakang
⦁ Kelainan sumsum tulang belakang
Namun tahukah kamu, skoliosis ternyata dapat dipicu oleh kebiasaan buruk yang dilakukan sehari-hari. Ahli fisiologi anatomi Labana Simanihuruk menjelaskan kebiasaan buruk merupakan salah satu pemicu kelainan tulang belakang selain bawaan dari lahir, kelainan pembentukan tulang, dan idiopatik atau tidak diketahui penyebabnya.
Berikut beberapa kebiasaan buruk yang kerap dilakukan banyak orang dan dapat memicu kelainan tulang belakang.
1. Duduk menyilangkan kaki
Menurut Labana, kebiasaan duduk menyilangkan kaki yang sering dilakukan para perempuan merupakan salah satu pemicu kelainan tulang belakang. Kebiasaan menyilangkan kaki dalam waktu yang lama dapat membuat tulang panggul berputar dari posisi seharusnya dan menyebabkan skoliosis.
2. Membawa beban berat
Punggung yang banyak menahan beban berat juga jadi salah satu penyebab skoliosis. Terutama, ketika beban berat hanya diposisikan pada salah satu pundak. Berat yang tidak seimbang dapat membuat tulang melengkung ke samping.
3. Menulis sambil tiduran
Menulis sambil tiduran menjadi kebiasaan yang banyak dilakukan setiap orang terutama para pelajar saat sedang di sekolah. Posisi menulis atau tertidur di meja dalam kurun waktu yang lama membuat tulang belakang tidak lurus dan berpotensi mengakibatkan skoliosis. Terlebih di usia pelajar yang masih proses pertumbuhan.
4. Belajar sambil menelungkup
Kebiasaan menelungkupkan badan sambil beraktivitas seperti belajar dan membaca membuat tulang belakang dan leher tidak berada di posisi yang seharusnya. Kondisi ini memicu terjadinya skoliosis.
Untuk menghindari kebiasaan ini, Labana menyarankan agar setiap orang dapat memberbaiki posisi duduk dengan sikap yang ergonomi. Posisi itu diantaranya seperti posisi paha yang horizontal dengan lantai, punggung lurus tapi santai, kepala tidak membungkuk, dan posisi mata sejajar dengan bahan bacaan.
Semoga artikel ini dapat membantu sahabat muslimah agar lebih memperhatikkan kebiasaan-kebiasaan kecil yang sering kali tidak disadari dapat memicu skoliosis.