Muslimahdaily - Baby Blues Syndrome, kondisi yang sering dialami oleh ibu-ibu baru setelah melahirkan. Tidur yang berantakan, kurangnya istirahat, dan sedikit waktu untuk diri sendiri membuat banyak ibu merasakan depresi ringan dan perubahan suasana hati.
Setelah melahirkan, hormon yang menurun bisa memengaruhi suasana hati. Ditambah lagi dengan bayi yang sering terbangun, membuat waktu tidur ibu semakin terbatas. Kekhawatiran tentang merawat bayi juga dapat menimbulkan stres yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Baby Blues biasanya muncul pada hari ke-2 atau ke-3 setelah persalinan.
Umumnya, Baby Blues akan mereda dalam beberapa hari hingga paling lama dua minggu. Meski dialami oleh orang tua baru dari segala usia, pendapatan, budaya, dan pendidikan, kondisi ini bisa hilang tanpa perawatan khusus. Namun, jika gejalanya tak kunjung reda setelah beberapa minggu, ada kemungkinan ibu mengalami depresi pascamelahirkan (postpartum depression).
Ciri-ciri Baby Blues Syndrome:
- Perubahan suasana hati cepat dari senang menjadi sedih.
Gejala Baby Blues Syndrome:
- Kelelahan hingga tak mampu mengurus diri sendiri.
- Mudah tersinggung, marah, dan cemas.
- Perasaan sedih dan murung.
- Menangis.
- Kehilangan selera makan.
Cara Mengatasi Baby Blues Syndrome:
- Tidur cukup.
- Istirahat saat bayi tidur siang.
- Konsumsi makanan yang dapat meningkatkan mood.
- Berjalan-jalan dan menghirup udara segar.
- Menyempatkan waktu untuk berolahraga.
- Terima bantuan saat ada yang menawarkan.
Meski Baby Blues cenderung hilang dengan sendirinya, penting untuk mengambil langkah-langkah positif dalam mengatasi gejala. Tidur yang cukup, istirahat, dan dukungan dari orang sekitar adalah kunci untuk melangkah lewati masa sulit ini. Ingatlah, kamu tidak sendirian, dan bantuan selalu ada saat kamu membutuhkannya.