Muslimahdaily - Makanan manis, termasuk permen, cokelat, dan es krim, adalah favorit banyak anak-anak usia dini. Namun, kandungan gula yang tinggi dalam makanan ini sering kali menimbulkan kekhawatiran. Menurut Kementerian Kesehatan, konsumsi berlebihan makanan manis dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan pada anak, termasuk diabetes, kerusakan gigi, obesitas, karies, dan hiperaktivitas.

Ketika anak terlalu sering mengonsumsi makanan berbahan dasar gula, mereka dapat mengembangkan kecanduan atau ketagihan. Gejala ini terlihat ketika anak menjadi mudah tersinggung dan berperilaku kompulsif jika keinginan mereka untuk makanan manis tidak terpenuhi. Tanda-tanda ini bisa berkisar dari menangis dan merengek hingga perilaku agresif seperti memukul atau menendang. Perubahan perilaku ini dapat menyebabkan anak menjadi lesu atau bahkan tegang dan gemetar.

Konsumsi makanan manis memang populer di kalangan anak-anak, tetapi jika tidak dikontrol, dapat berdampak negatif tidak hanya pada kesehatan fisik mereka, tetapi juga kesehatan mental. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk membatasi asupan gula pada anak-anak mereka. Rekomendasi asupan gula harian untuk anak-anak berusia 2 hingga 18 tahun adalah tidak lebih dari 25 gram, atau sekitar enam sendok teh. Anak-anak di bawah usia dua tahun sebaiknya tidak diberikan tambahan gula sama sekali.

Orang tua sering kali berusaha menyenangkan hati anak-anak dengan membeli makanan manis yang disukai, tetapi ini dapat tidak sengaja memperburuk kecanduan gula. Sebagai contoh, Yeni Hayati, seorang ibu dari Yura Azzahra, mengungkapkan kebiasaan putrinya yang sering mengonsumsi permen dan es krim hingga tiga atau empat kali sehari. Yura juga kerap menghabiskan satu cangkir es teh manis di warung neneknya setiap hari.

Menurut Dr. Diana Novianti, seorang spesialis anak, konsumsi gula yang berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan jangka panjang anak, meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes dan kolesterol, serta kondisi kronis lainnya. Dr. Diana menekankan pentingnya pembatasan konsumsi makanan manis dan peran orang tua serta keluarga dalam memberikan pemahaman dan pengawasan yang konsisten.

Untuk mengurangi konsumsi makanan manis pada anak, beberapa strategi yang dapat diadopsi meliputi mendorong konsumsi sayur dan buah, tidak menggunakan makanan manis sebagai hadiah, dan mencontohkan pengurangan konsumsi makanan manis oleh orang tua sendiri. Memberikan makanan sehat dan membatasi asupan gula adalah langkah penting untuk melindungi kesehatan anak dan mencegah penyakit di masa mendatang.