5 Tips Untuk Meyakinkan Keluarga Bahwa Kamu Sudah Siap Menikah

Muslimahdaily - Menikah bukan hanya tentang perasaan cinta atau meyakinkan diri sendiri atas keinginan tersebut. Ada tugas lain yang harus kamu lakukan sebelum menikah, hal ini menjadi bagian penting untuk keberlangsungan pernikahanmu, yaitu meyakinkan keluargamu.

Terpenting adalah meyakinkan orang tua, memberi pengertian pada mereka bahwa kamu sudah siap untuk menikah dan mengarungi bahtera rumah tangga.

Bagi sebagian orang, tahap ini menjadi sangat sulit. Dilanda kebingungan tentang bagaimana harus memulai dan khawatir dengan respon yang tak sesuai dengan ekspektasi.

Tapi perlu diingat, keluarga terutama orangtua adalah orang yang paling mengetahui tentang dirimu. Mulai dari kesukaan, karakter, rutinitas bahkan kebiasaan burukmu. Seringkali karena sangat paham dengan keadaan dirimu, mereka menjadi merasa berat melepasmu untuk memasuki jenjang pernikahan.

Namun, jangan berkecil hati. Ketika mereka meragukanmu, itu bukan berarti mereka tak akan mengizinkanmu untuk menikah. Mereka ingin kamu benar-benar siap untuk menjalani jenjang kehidupan selanjutnya bersama orang lain. Tentunya juga menginginkan pernikahan yang terbaik untuk kebahagiaan dan masa depanmu.

Jadi, tugas kamu adalah untuk meyakinkan.

Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk meyakinkan orang tua bahwa kamu siap untuk menikah:

1. Berdoa dan Shalat Istikharah

Pertama dan yang paling utama adalah berdoa. Sebelum membicarakan terkait hal ini kepada orang tuamu, maka ada baiknya kamu meminta pada Sang pemilik hati manusia, Allah. Berdoa padanya untuk melembutkan hati ayah dan ibu saat menerima rencanamu dan memberikan izin atas keinginanmu untuk menikah.

Agar lebih yakin, sebelum menyampaikan niat ini kamu juga bisa melakukan shalat istikharah untuk meminta petunjuk dari Allah. Kemantapan hati dan kemudahan lisan untuk berbicara pada orang tua.

“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah Allah memperbaikinya dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan harap. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-A’raf: 55-56).

2. Cari Waktu yang Tepat

Setelah berdoa dan meminta untuk diyakinkan oleh Allah, maka langkah selanjutnya adalah memilih waktu yang tepat untuk berdiskusi.

Pada dasarnya kamu yang paling mengetahui kondisi orang tuamu, kapan mereka bekerja dan beristirahat. Usahakan untuk mengambil waktu senggang, saat dimana orangtua sedang tidak dalam kondisi bekerja atau melakukan sesuatu. Misal saat akhir pekan, kamu bisa membicarakannya saat makan siang atau di perjalanan menuju suatu tempat.

3. Bersikap Bijaksana

Dalam diskusi pasti akan terjadi pro dan kontra. Layaknya diskusi di bangku perkuliahan, setiap orang diberi kesempatan untuk mengungkapkan pendapatnya dan memberikan pertanyaan dan komentar.

Begitupun saat membicarakan niat untuk menikah pada orang tua, kamu bisa memulai dengan perkataan yang lembut dan tak terkesan memaksa. Sebutkan apa yang membatmu yakin, pencapaian apa saja yang sudah kamu lewati serta bekalmu untuk menikah. Minta orang tua untuk tidak berkomentar sebelum kamu menyelesaikan pembicaraan.

Setelah itu kamu bisa mendengarkan komentar orang tua, pahit manisnya, terima saja dulu. Berlaku untukmu, jangan membalas komentar sebelum mereka berhenti bicara, kecuali jika terjadi miskomunikasi. Sikap bijakmu akan menjadi nilai tambahan di mata orangtua.

4. Perkenalkan Calon Pasangan

Setelah menyamakan persepsi dan mengungkapkan pendapat masing-masing, kamu boleh mulai memperkenalkan calon pasanganmu. Tentunya dengan tidak secara langsung membawa dia menghadap orang tuamu, tapi mulailah dari memperlihatkan fotonya, background keluarganya atau kamu bisa tunjukan cv taarufnya. Karena disitu sudah tertulis lengkap mengenai calon pasangan.

5. Ambil Keputusan Bersama

Jangan tergesa-gesa untuk mengambil keputusan. Setelah memberi tahu keinginanmu pada orang tua, biarkanlah mereka mengambil waktu sejenak untuk berpikir dan mempertimbangkan banyak hal. Karena sebagai orang tua, mereka punya banyak rencana untuk anaknya, bahkan soal pendamping hidup.

Katakan pada mereka bahwa ridho mereka adalah yang terpenting. Kamu juga harus bersabar menunggu jawaban dari orang tua. Targetkan dirimu sendiri, kapan kamu akan menanyakannya kembali pada mereka.

Terakhir, jangan lupa untuk terus mendekatkan diri pada Allah. Meminta petunjuknya dan keyakinan dalam dirmu dan orang tuamu.

Selamat mencoba, semoga berhasil!

Add comment

Submit