Muslimahdaily - Setiap orang yang menikah pasti menginginkan hubungan yang erat dan bahagia. Salah satu cara untuk mencapai kriteria tersebut adalah dengan terjalinnya symphathetic joy, yaitu sikap untuk saling berbagi perasaan yang bersifat positif termasuk ikut senang dengan kesuksesan dan pencapaian pasangan.
Ketika pasangan saling menghargai dan saling merayakan atas pencapaian masing-masing, maka mereka cenderung akan merasa lebih puas, berkomitmen, menikmati cinta dan kebahagiaan yang lebih besar.
Menurut Martin Seligman dalam bukunya Flourish, ada empat kemungkinan respon seseorang ketika ia menceritakan kesuksesannya pada orang lain, yaitu konstruktif aktif, konstruktif pasif, destruktif pasif, dan destruktif aktif.
Respon konstruktif positif adalah salah satu respon positif yang diterima oleh seseorang saat menceritakan tentang kabar baiknya, seperti “selamat ya, ikut senang.” Namun tak jarang kamu juga akan menerima respon destruktif pasif seperti diabaikan, atau bahkan destruktif aktif yang akan merespon kabar bahagiamu dengan kata-kata negatif, “kamu sebenarnya tak layak mendapatkan itu.”
Jika hubungan ingin terjalin dengan baik dan harmonis, maka respon konstruktif positif sangat disarankan. Berikan perhatian penuh pada pasangan atas pencapaian dan kabar bahagia yang ia bagikan. Bersikaplah tulus dan murah hati, tunjukan padanya bahwa kamu ingin mendengar lebih banyak detail dari ceritanya.
Merayakan keberhasilan dalam hidup merupakan hal yang nampaknya sederhana, namun nyatanya hal ini bisa memperkuat ikatan. Pasanganmu juga akan merasakan dampak positif yang sangat besar apabila kamu menjadi pendengar yang aktif baginya.
Hubungan yang hebat tidak bisa terjadi begitu saja, semua membutuhkan proses dan kerjasama antara keduanya. Seperti memberikan waktu dan perhatian pada pasangan, berada disampingnya saat mereka membutuhkan, simpatik pada peristiwa kelam yang terjadi dan memberikan sandaran ketika ia ingin menangis.
Saat-saat yang sulit adalah waktu dimana kekuatan hubungan diuji. Saling memberikan dukungan yang tulus dalam keadaan tersebut akan sangat membantu untuk melewatinya.
Selain itu penting juga untuk meningkatkan kepercayaan diri pasangan. Jangan jadikan kesuksesan sebagai sebuah persaingan antara keduanya. Usahakan untuk saling bangga satu sama lain. Pahamilah bahwa iri hati adalah salah satu penyakit yang bisa merusak hubunganmu dengan pasangan.
Shelly Gable, seorang profesor psikologi dari University of California, Santa Barbara, dalam artikel pentingnya berjudul Will You Be There for Me When Things Go Right? mengklaim bahwa saling mendukung dan merayakan keberhasilan satu sama lain diprediksi dapat membuat hubungan lebih erat daripada pasangan yang memilih untuk berkelahi.
Penelitian Gable juga menunjukan bahwa pasangan yang antusias, menyenangkan dan memiliki kepuasan dalam hubungan menunjukan konflik yang sedikit antara keduanya. Semua akumulasi respon dan pertukaran emosi yang bersifat positif akan menjadi bangunan fondasi yang kokoh bagi hubungan yang stabil.