Buah Hati Telat Berjalan, Jangan Buru - buru Khawatir! Ketahui Dulu 5 Hal ini

Muslimahdaily - Setelah merayakan ulang tahun yang pertama, buah hati akan semakin lucu dan menggemaskan. Tetapi, salah satu hal yang paling dinantikan orangtua adalah sang kinasih mulai belajar berjalan.

Tetapi, apakah kita harus khawatir jika buah hati tercinta belum bisa berjalan? Sebelum khawatir, simak dulu beberapa hal yang perlu diketahui tentang balita yang telat berjalan.

1.Belajar berjalan di usia 9 – 15 bulan

Pada umumnya, balita akan mulai berjalan pada usia 9 -15 bulan. Pada masa itu, tulang dan otot kaki balita sudah mulai berkembang pesat dan kuat untuk berjalan. Oleh karena itu Sangat penting melatih kekuatan otot kaki buah hati semasa ia masih bayi atau usia 0 – 1 tahun.

Misalnya, ibu bisa menempatkan bola berwarna cerah agar bayi bisa bermain dan belajar menendang – nendang bola di atas tempat tidurnya. Tahapan bayi untuk duduk dan merangkak juga sangat penting agar bayi bisa belajar keseimbangan nanti ketika berdiri dan mulai berjalan.

2.Kemampuan anak bervariasi

Bila buah hati telat berjalan, sebenarnya orangtua tidak perlu khawatir berlebihan. Buah hati mungkin terlihat hanya berdiri tegak mematung dan berusaha untuk menyeimbangkan tubuhnya. Hampir 70% massa tubuh adalah pinggul ke atas. Sehingga kaki membutuhkan banyak kekuatan untuk menopang tubuh. Menurut profesor kinesiologi, Jody L. Jensen, PhD, dari University of Texas, wajar jika balita telat berjalan karena memiliki kemampuan otot dan tulang kaki yang bervariasi.

Teruslah bersabar dalam melatih anak belajar berjalan dan berusaha. Biarkan anak berdiri tegak dan membuat langkah pertamanya.

3.Alat bantu berjalan

Di pasaran saat ini, sudah banyak alat bantu berjalan balita dengan berbagai merek dan material. Bentuknya mirip seperti gendongan dan ikat pinggang yang dipasangkan ke bagian perut anak. Kemudian, orangtua memegang ikat pinggang yang panjang hingga ke atas kepala dan membimbing buah hati berjalan selangkah demi selangkah.

Usia 1 tahun adalah saat yang tepat untuk belajar menyeimbangkan kekuatan otot kaki. Pada usia ini, anak akan belajar lebih cepat sembari mengoordinasikan mata, otot pinggul dan lutut.

4.Jangan terburu – buru khawatir

Jangan panik jika anak telat berjalan atau lebih suka merangkak. Kenapa? Pasalnya bayi memang memiliki kemampuan yang unik dan berbeda. Berjalan dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain:

Ukuran. Bayi yang gendut atau bertubuh besar sering telat berjalan karena membutuhkan waktu lebih lama untuk beradaptasi dengan kekuatan otot kaki agar bisa berjalan tegak daripada bayi yang bertubuh lebih kecil.

Infeksi Telinga Berulang: Jika seorang anak berusia 16 bulan atau lebih dan telat berjalan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Karena dikhawatirkan memiliki penyakit infeksi telinga yang merusak keseimbangan cara berjalan bayi dan membuatnya telat berjalan.

Urutan Kelahiran: Balita yang mungkin bisa berjalan lebih cepat dari usianya, bisa jadi karena meniru saudaranya yang lebih tua. Dia termotivasi untuk berjalan karena awalnya hanya meniru dan melangkah, sehingga jadi bisa berjalan lebih cepat.

5.Biarkan anak bereksplorasi

Bila balita senang merangkak atau berkeliling rumah dan membuat seisi rumah berantakan, biarkan saja. Anggap saja, anak sedang berinteraksi dan menjelajahi dunia dengan cara berbeda.

Eksplorasi anak akan meningkatkan kemampuan berjalan dan tugas orangtua hanya membimbing, mengarahkan dan membuatnya tetap aman.

Add comment

Submit