Kebiasaan Berkata Kasar, Ternyata Dapat Merusak Kebahagian

Muslimahdaily - Bagi kebanyakan orang berteriak atau berkata kasar adalah hal yang normal. Terutama bagi orangtua kepada anak – anaknya. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa bentuk disiplin yang sering berkata kasar atau berteriak sama berbahaya dengan penganiayaan fisik.

Setiap orang mungkin memiliki alasan mengapa meneriaki anak – anak mereka, tetapi berkata kasar kerap identik dengan penghinaan. Inilah yang dapat merusak kebahagiaan anak atau orang lain dalam jangka panjang.

Penelitian yang dilakukan oleh Ming-Te Wang, asisten profesor psikologi di School of Education University of Pittsburgh, seperti yang diterbitkan online dalam jurnal Child Development, menunjukkan adanya hubungan antara berkata kasar dan psikis anak.

Dampak berkata kasar pada psikis

Makalah yang ditulis bersama Sarah Kenny, mahasiswi pascasarjana di Institut Penelitian Sosial Universitas Michigan menyimpulkan bahwa orangtua yang memakai teknik disiplin yang berkata kasar kepada anak dapat memperburuk psikologis anaknya.

Para peneliti juga menemukan bahwa orang yang kerap berkata kasar mengalami peningkatan gejala depresi, dan lebih cenderung menunjukkan perilaku antisosial, pemurung, pendiam, agresif dan vandalisme.

Temuan berkata kasar memiliki efek negatif ini sebenarnya tidak mengejutkan karena dengan perkataan atau perilaku kasar tidak akan menyelesaikan masalah apa pun.

Sering berteriak atau berkata kasar, dapat mengubah pikiran, otak dan tubuh. Meningkatkan otak emosional, meningkatkan hormon stres dalam aliran darah, meningkatkan ketegangan otot, dan lain - lain.

Cara terbaik untuk berkomunikasi

Berkata kasar kerap dilakukan ketika seseorang merasa dirinya ingin selalu didengar. Tetapi, justru lebih sering orang yang berkata kasar sulit menyampaikan maksud atau keinginannya dan sulit untuk mendengarkan orang lain. Ini artinya, komunikasi tidak berjalan harmonis.

Para peneliti melaporkan bahwa orang yang ingin mengubah perilaku seseorang atau anaknya, sebenarnya tidak perlu berkata kasar. Akan lebih baik jika berkomunikasi dan berdiskusi ketika emosi sudah mereda dan pikiran jernih.

Kebanyakan orang akan lebih mudah diajak berbicara dari hati ke hati, suasana santai dan menyenangkan. Hubungan antara orangtua dan anak – anak yang dekat seperti teman atau sahabat, pastinya juga akan lebih mudah menyampaikan maksud hati, daripada memarahi, berteriak atau berkata kasar.

Add comment

Submit