Muslimahdaily - Orangtua tidak hanya bertugas untuk mengasuh dan merawat buah hati. Tetapi, peran sebagai pendidik sangat besar, bahkan bisa memberikan teladan kepada anak – anaknya hingga mereka bisa mencapai kesuksesan ketika dewasa. Mengajarkan anak – anak agar terus berbuat kebaikan tidak bisa dilakukan hanya dalam waktu semalam. Ini adalah proses pembelajaran seumur hidup.
Dengan melatih anak berbuat baik sejak dini, maka akan lebih mudah bagi anak melakukannya secara otomatis karena telah menjadi kebiasaan yang sangat mulia. Walaupun anak kecil mungkin masih belum memahami kebaikan dan pahala ibadah, tetapi orangtua akan mendapatkan keuntungan karena pahala turut mengalir untuk orangtua.
Pahala Anak Akan Menular ke Orangtuanya
Kebaikan yang diajarkan orangtua kepada anaknya, pahalanya akan mengalir juga ke orangtua. Pahala anak yang “menular” ke orangtua ini diperoleh karena ilmu dan arahan orangtua yang bersabar dalam membimbing dan mendidik putra – putrinya agar senantiasa berjalan di dalam kebaikan dan melakukan perbuatan yang sesuai syariat Islam.
Disebutkan Dalam Hadits Rasulullah
Perihal pahala anak yang berbuat baik menular kepada orangtuanya ini juga pernah diriwayatkan dalam hadits Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam.Sesuai hadits yang diriwayatkan oleh Shahih Muslim dari Ibnu Abbas, Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam pernah ditanya oleh seorang perempuan yang mengajak anaknya masih kecil ketika Nabi Muhammad sedang Haji Wada’.
“Wahai Rasul, apakah anak yang masih kecil ini bisa memperoleh pahala haji?” Rasulullah menjawab, “Iya, dan karena dirinya, engkau juga memperoleh pahala.” (HR. Muslim).
Dalam hadits tersebut, Rasulullah menjelaskan bahwa anak kecil yang beribadah haji akan mendapatkan pahala. Pun begitu dengan sang ibunda yang menemani anak itu berhaji.
Pentingnya Mengajari Anak Berbuat Kebaikan
Tidak hanya anak kandung atau buah hati sendiri, Rasulullah juga menganjurkan agar mengajari kebaikan kepada anak yang menjadi tanggungannya. Misalnya anak didik atau murid, keponakan atau kerabat dekat, anak yatim, anak pembantu, dan lain – lain.
Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad yaitu,
“Barangsiapa yang menunjukkan kebaikan (kepada orang lain) maka dia mendapat pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim dalam shahihnya).
Oleh karena itu, mengajarkan kebaikan atau memberikan ilmu kebaikan kepada orang lain, pahalanya akan terus mengalir sampai kita tiada atau bahkan hingga kiamat kelak. Mengajarkan kebaikan kepada siapapun termasuk perbuatan mulia yang dicatat Allah Subhanahu wa ta’ala sebagai ta’awun atau tolong menolong di dalam kebaikan.