Muslimahdaily - Di masa pandemi ini, banyak ayah dan bunda yang akhirnya harus bekerja di rumah. Bagi ibu bekerja, situasi ini mungkin akan terasa sulit, terlebih apabila mereka masih memiliki anak yang senang bermain dan selalu menagih waktu bermain dengan ayah dan bundanya.
Saat melihat ayah dan bundanya ada di rumah setiap hari, mereka mungkin akan berpikir bahwa akan banyak waktu bermain bersama ayah bunda. Kegalauan mulai melanda, disisi lain bunda harus menuntaskan pekerjaan, tetapi ada anak yang selalu nempel dan butuh kasih sayang juga perhatian.
Kegalauan ini membuat ayah terutama ibu yang bekerja kebingungan, bagaimana caranya memberi pengertian pada si anak bahwa bunda harus bekerja dengan tetap memenuhi kebutuhannya.
Berikut tiga tips yang diberikan oleh Psikolog anak dan remaja dan juga co-founder dari klinik tumbuh kembang anak Rainbow Castle, Belinda Agustya.
1. Isi “cangkir” cinta anak terlebih dahulu
Sebelum mulai bekerja, bunda dapat meluangkan waktu untuk bermain dahulu bersama anak. Sisakan waktu 10-15 menit untuk mereka. Waktu itu sudah sangat cukup, asalkan bunda bisa fokus dan hadir sepenuhnya untuk anak. Setelah itu, bunda bisa tawarkan kegiatan favorit anak agar bunda bisa “menyingkir” sejenak untuk mulai bekerja.
2. Dorong anak untuk bermain sendiri
Caranya, temani anak bermain di 10 menit pertama. Lalu berikan apresiasi dengan tulus tentang bagaimana cara bermain anak, berikan atensi sepenuhnya kepada anak saat sedang bermain bersama. Contohnya: “Kakak bikin jembatan dari balok biar kereta bisa lewat!, “wah mobilnya jalan cepat sekalii.” Perlahan, akan timbul rasa berdaya pada anak untuk bermain tanpa ditemani.
3. Berikan timer sebagai pengingat
Berikan anak alternatif aktivitas bermain dan siapkan timer. Katakan pada anak, bunda harus bekerja dulu sampai bel di timer berbunyi. Jika bel berbunyi, anak boleh mendatangi orang tua dan mengajak bermain.
Perlu ayah dan bunda ketahui, bermain adalah hal yang penting bagi anak. Melalui permainan, anak bisa belajar banya hal, mulai dari melatih sensori motorik, pemecahan masalah, mengelola emosi dan mengembangkan kemampuan bantu diri anak, khususnya pada permainan yang merefleksikan kegiatan sehari-hari. Bahkan, bermain bisa menjadi salah satu metode healing bagi anak.
Jadi, untuk ayah dan bunda yang bekerja, jangan lupa untuk tetap sisihkan waktu bermain untuk anak ya. Agar ayah dan bunda urusannya selesai dengan kondisi anak yang senang dan terpenuhi kebutuhannya.
Jangan lupa, yang terpenting adalah ketika sudah meluangkan waktu untuk anak, ayah dan bunda harus fokus dan mencurahkan seluruh perhatian pada anak saat itu. Jangan sampai waktu yang sedikit untuk bermain dengan anak malah terbuang begitu saja dengan mengecek media sosial atau sibuk hal lainnya.
Selamat mencoba ayah bunda, semoga berhasil.
Sumber: Instagram @Rainbowcastle.id