Ditinggal Turis China, Alasan Korea Gencar Kembangkan Wisata Muslim

 

Muslimahdaily - Korea Selatan dikenal sebagai salah satu negara yang mengonsumsi alkohol terbanyak di dunia. Negeri ini juga terkenal memiliki menu makanan yang berbahan dasar daging babi terenak, samgyeopsal namanya. Namun, fakta bahwa turis muslim memberi kontribusi keempat terbesar dalam pertumbuhan ekonomi di Asia membuat negeri ginseng ini konsentrasi pada pariwisata yang ramah muslim.

Dikutip dari Forbes, Indonesia, Malaysia, dan negara-negara muslim di Timir Tengah memang jadi target pasar utama wisata Korea. Terbukti, Halal Restaurant Week Korea jadi event tahunan untuk memperkenalkan restoran-restoran halal di Korea yang terus bertambah jumlahnya. Korea tercatat memiliki 8 masjid saat ini.

Berdasarkan data yang dirilis Thomson Reuters 2014, kaum muslim menghabiskan US$142 miliar untuk traveling, tidak termasuk perjalanan haji. Angka ini hanya berselisih tipis dari turis China US$160 miliar dan Amerika US$143 miliar di tahun yang sama. Tak heran, Korea, dan negara-negara lainnya, kini mempersiapkan wisata yang ramah muslim.

Selain itu, tingkat kunjungan turis China ke Korea disebut menurun sejak kedua negara bersitegang akibat Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) Maret lalu. China memboikot segala macam yang berbau Korea, termasuk melarang perjalanan rombongan ke negeri tersebut.

Akibatnya, jumlah turis dari China ke Korea menurun hingga 23 persen atau sekitar 3 juta prang. Sebagai gantinya, Korea gencar memasarkan wisatanya ke negara-negara muslim. Kunjungan dari Kazakhstan dan Iran naik hingga 25 persen tahun ini. Sementara Uzbek dan negeri Timur Tengah lain meningkat 8 persen.

Add comment

Submit