Rasakan Sensasi Petualangan 3D Di Museum De Mata Yogyakarta.

Muslimahdaily - Perpaduan dunia saat ini dibalut dengan kentalnya budaya asli Yogyakarta. Salah satu yang terunik dan menggelitik ialah patung spiderman berbalut blangkon serta kain jarik khas Yogyakarta. Selain itu, banyak pula patung-patung yang termasuk replika dari tokoh terkenal dari berbagai penjuru di dunia. Selain itu, tidak sedikit pula lukisan-lukisan raksasa yang bisa menipu mata.

Membantah asumsi bahwa museum merupakan tempat yang membosankan untuk menghabiskan waktu liburan, Museum De Mata menawarkan museum dengan koleksi gambar 3 dimensi yang akan menipu mata Anda. Museum De Mata Trick Eye terletak di Basement XT Square Jl veteran, Pandeyan, Yogyakarta ini menjadi museum 3 dimensi pertama di Jogjakarta dan Jawa Tengah.

Keunikan inilah yang menarik wisatawan untuk mengunjungi museum ini. Wisatawan yang berkunjung ke museum ini bisa melihat 120 gambar dan lukisan tipuan mata, yang sebagian besar tampak seakan-akan hendak keluar dari bingkai mereka.

Sebagai contoh, pengunjung dapat merasakan sensasi berjalan kaki meniti jembatan kayu lapuk di antara jurang, menyeberang jembatan dengan aliran lahar panas di bawahnya, masuk ke mulut buaya, hingga dikejar T-Rex.

Selain itu, banyak pula patung-patung yang termasuk replika dari tokoh terkenal dari berbagai penjuru di dunia. Keunikan lainnya yang tak kalah menarik, museum ini juga memadukan unsur modern dan tradisional seperti misalnya patung spider-man yang mengenakan blangkon serta kain jarik khas Yogyakarta.

Keunggulan dari museum ini, tidak seperti museum biasanya yang melarang pengunjungnya mengambil gambar, museum De Mata ini justru didirikan untuk tujuan tersebut, agar para pengunjungnya dapat berfoto sepuasnya dengan setiap gambar yang terdapat di museum ini.

Lukisan dan gambar-gambar terbagi menjadi beberapa kategori seperti pahlawan, roman, ornamen, tokoh olahraga, binatang, landscape, sirkus, dan masih banyak lagi. Selain itu, koleksi gambar di museum ini pun diganti secara berkala, sehingga para wisatawan tidak akan cukup datang hanya sekali ke museum De Mata ini.

Add comment

Submit