Muslimahdaily - Ada banyak hal yang bisa dilakukan saat jenuh datang, salah satunya ialah dengan menonton film. Menonton film juga bisa dijadikan sarana untuk mendekatkan diri kepada keluarga dimana pada hari biasa sibuk dengan kegiatan masing-masing.
Namun sayangnya selain menonton film dapat memberikan hal yang positif, ada fakta yang mengejutkan saat menonton film menurut hasil survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terhadap 4.500 remaja mengungkap, 97 persen remaja pernah menonton yang mengandung unsur pornografi. Tak heran dengan fakta KPA tersebut banyak dari film Indonesia maupun mancanegara menampilkan adegan berciuman, berpegang-pegangan, berpeluk-pelukan bahkan menampilkan adegan tidur di ranjang sebagai pemanis atau penarik penikmat film.
Hadirnya fenomena tersebut akhirnya membuat Amy Kamila membangun komunitas Nobar Film Baik atau disingkat NFB dimana komunitas ini begitu concern dengan film yang mengandung unsur konten yang baik. Menurut Amy Kamila salah satu unsur baik ialah tidak adanya unsur pornografi.
Dalam wawanacara bersama muslimahdaily, wanita berkacamata ini bercerita bahwa pembuatan komunitas bermula dari sebuah diskusi sederhananya dengan beberapa sutradara dan penulis naskah bergenre film baik. Saat itu Amy sedang bergabung dengan salah satu PH sebagai promotor film ditengah diskusi itu tercetuslah gagasan untuk membuat sebuah komunitas yang peduli terhadap film baik dan membantu penonton terutama orang tua dalam memilih tayangan. Komunitas Nobar Film Baik secara resmi berdiri pada 12 Desember 2015 diinisiatorkan oleh Amy Kamila, Dina Dasuki dan Ratu Amirotun.
Sesuai dengan taglinenya “lo keren kalau dukung film baik!” sumbangsih yang dilakukan oleh komunitas NFB ini ialah membantu teman-teman yang memiliki karya berupa film baik untuk dapat dinikmati banyak orang. Selain itu tugas dari komunitas ini memberikan review film.
“Agar masyarakat tidak terjebak dengan film yang tidak baik karena satu tiket bioskop yang dibeli sangat berharga,” Ujarnya.
Bisa dibilang usia komunitas ini masihlah sangat baru, tepat satu tahun berjalan namun komunitas sudah mendapatkan respon yang baik dari para penikmat film.
“Dukungan luar biasa dari berbagai komunitas dan negara selain Indonesia, sampai memberikan label, kalau nfb belum review belum boleh nonton film tersebut, Dukungan orang tua yang merasa nyaman ketika mau mengajak anaknya menonton bioskop (biasanya orang tua akan memilih sesuai review yang diberikan nfb dahulu), Banyak masyarakat yang merasa terbantu dalam menyikapi film yang tidak baik, berkumpulnya komunitas yang saling bahu membahu untuk menciptakan tayangan yang baik” Ungkapnya
Walau demikian, ada saja berbagai respon negatif sampai ditelinga Amy
“Dibilang kuno. Ini paling sering banget ditemuin di media sosial NFB.”
Namun komentar tersebut tak menyulutkan semangat Amy beserta anggota komunitas ini untuk menyadarkan penikmat film bahaya menonton film yang berunsur pornografi.
“Semoga film-film dan tayangan-tayangan yang disajikan semakin berkualitas dan tanpa unsur pornograf harap kami pula masyarakat akan lebih bijak dan kritis dalam memilih tontonan. Karena di tangan masyarakat lah penentuan sebuah tayangan akan terus ditayangkan atau tidak.” tutupnya.
Wah menarik sekali ya? Kamu juga bisa loh gabung dikomunitas ini, caranya cukup daftar bisa melalui message FB Fanspage Komunitas nobar Film baik atau via DM Instagram.
“Kritis menilai film. Good People Just Choose Good Movie” – Komunitas Nobar Film Baik