Muslimahdaily - Youth Islamic Festival (YIFest) kembali haidr. Festival yang bertajuk “Inspiring Young Muslim in Action” ini sukses digelar di Masjid Istiqlal Jakarta yang mana berlangsung pada tanggal 6-7 Oktober 2018. YIFest dapat terselenggara atas kerjasama empat organisasi remaja masjid, diantaranya Youth Islamic Study Club (YISC) Al-azhar, Asosiasi Remaja Masjid Istiqlal (ARMI), Remaja Islam Masjid Sunda Kelapa (RISKA), dan Remaja Masjid Cut Meutia (RICMA).
YIFest 2018 adalah acara kedua setelah sebelumnya sukses digelar tahun lalu. Melalui acara ini, para komunitas mencoba untuk melahirkan wadah untuk mempersatukan pemuda dna remaja Islam dalam melakukan kebaikan dan mengaplikasikan ajaran Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam.
Diselenggarakan selama 2 hari mulai dari Sabtu (6/10) hingga Minggu (7/10), YIFest dimeriahkan sejumlah rangkaian acara yaitu Sharing Session dan Talkshow dengan berbagai tema seru salah satunya “Obrolan Seputar Hijrah Diri, Keluarga”. Ada pula Tablig Akbar, kegiatan santunan anak yatim, dan kajian muslimah. Selain itu, terdapat juga 39 stand yang terdiri dari komunitas dan remaja masjid se-DKI Jakarta , kegiatan donor darah, kegiatan Fun Run, live mural, Archery for Charity dan juga bazaar.
Beberapa nama tokoh juga turut hadir memeriahkan YIFest ini seperti CEO Indonesia Medika Dr. Gamal Albinsaid, CEO Ruang Guru Belva Devara, CEO HIJUP Diajeng Lestari, Indadari, Diandra Gautama dan Peggy Melati. Sementara untuk tablig akbar dihadirkan David Chalik, Abu Fida, Oemar Mita, dan Ahmad Ridwan.
“Harapan diadakan acara ini adalah menjadi wadah dakwah bagi para pemuda dalam berkarya, berkreasi, dan menginspirasi pemuda agar para pemuda memiliki kekuatan untuk membentuk kebangkitan Islam,” tutur Laison Officer bidang Komunitas, Ismi.
Di area bazaar terlihat pengunjung memadati stand-stand yang tersedia, mulai dari stand makanan, pakaian, kosmetik dan aksesoris. Berbagai stand makanan pun ikut meramaikan YIFest 2018. Pengunjung disediakan terpal di tenga-tengah stand untuk menikmati berbagai jajananya.
Selain itu, area Archery for Charity juga tak kalah dipadati oleh para pengunjung karena selain dapat berlatih memanah mereka juga dapat berkontribusi untuk berbagi kepada korban bencana alam di Palu dan Donggala dengan biaya sebesar Rp15.000.