Muslimahdaily - Seorang perempuan muslim berhijab telah dinobatkan sebagai pemenang utama dalam kompetisi Great British Bake Off. Kompetisi ini merupakan kompetisi membuat kue yang diselenggarakan oleh BBC Inggris. Perempuan yang bernama Nadiya Jamir Hussain ini menepis anggapan stereotip negatif tentang perempuan muslim.
“Aku tidak akan pernah membatasi diri lagi,” ujar Nadiya dalam pidato kemenangannya, seperti yang dilaporkan The Sun pada hari Kamis 8 Oktober lalu. “Aku tidak lagi akan pernah berkata ‘aku tidak bisa’. Aku bisa. Dan aku mau. Aku sangat berharap tidak akan dikenal karena ekspresi wajah atau karena alis dibanding dengan keahlianku membuat kue.”
Nadiya mendapatkan pujian dari para juri atas kue yang dibuatnya. Kue pernikahan yang lezat dengan nama yang juga mengundang selera, iced buns, mille-feuille and lemon dizzle wedding cake.
Juri BBC1 menyebutkan Nadiya pantas memenangkan kompetisi ini. Pembawa acara Mary Berry mengatakan kepada harian Mirror kalau ia sangat bangga pada Nadiya, meskipun diawalnya terlihat tidak begitu percaya diri, tapi minggu berikutnya kepercayaan dirinya tumbuh
“Hasil akhir mencengangkan kita semua dan dukungan untuknya sungguh menakjubkan. Benar-benar sempurna dan saya menikmati tiap detiknya.”
Dalam kesempatannya bicara, juri Paul Hollywood mengatakan; “Nadiya membawa sesuatu yang khusus dalam acara tersebut. Ide-ide, kepandaian, emosi dan hasratnya, semua menyatu dalam kue yang dibuatnya. Dia begitu memukau di final. Ini final terbaik yang kita lewati.”
Melewati setiap menit dalam final dua hari membuat kue, Nadiya merasa tenaganya terkuras habis.
“Aku berlatih keras di rumah sebelum final, dari malam hingga pagi sebelum aku mengejar kereta dan tertetakan lagi di praktek lainnya. Aku benar-benar lelah sebelum dua hari prses syuting, karena terlalu banyak praktek di rumah. Tapi aku merasa telah memberikan hal terbaik untuk meraih gelar ini. Aku sangat lelah tapi sangat bersemangat dengan apa yang telah aku capai sejauh ini.”
Nadiya yang merupakan seorang muslimah keturunan Bangladesh, merasa ditolak penonton sebelum semifinal, karena ia seorang muslim dan berhijab.
Beberapa hari kemudian, pujian dan respon positif dia dapatkan setelah muncul di acara memasak BBC1. Diperlihatkan di sana bagaimana ‘toleran’ dan ‘penerimaan’ masyarakat Inggris.
Islam merupakan agama terbesar kedua di Inggris menurut United Kingdom Census 2011 dengan populasi 2.786.635 jiwa atau 4,4 persen dari total populasi.
Nadiya telah membuktikan hijab bukan menjadi halangan bagi muslimah untuk tetap berkarya, beberapa bulan lalu seorang muslimah Amerika juga telah membuktikan dengan berhijab dia mampu untuk menjadi chef perempuan di acara American Primetime Cooking Show, setelah sebelumnya bergabung dalam kompetisi Master Chef di TV Fox