Muslimahdaily - Jumlah kematian di seluruh dunia akibat wabah pandemi coronavirus melonjak melewati 5.000 pada hari Sabtu (14/3) dengan jumlah total kasus meningkat menjadi lebih dari 140.000, akibatnya beberapa negara telah mengambil langkah-langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk membantu mencegah krisis kesehatan global.
Salah satunya adalah Prancis. Negara tersebut mengumumkan bahwa mulai hari Sabtu (14/3) mereka akan menutup sebagian besar toko, restoran, dan fasilitas hiburan dan mendesak warganya untuk tinggal di rumah sementara waktu, dikutip dari Aljazeera, Minggu (15/3).
Mengutip dari Republika Online, pengecualian untuk larangan toko akan mencakup toko makanan, apotek, dan pompa bensin. Tempat-tempat ibadah akan tetap terbuka, namun upacara keagamaan dan pertemuan akan ditunda.
Perdana Menteri Edouard Philippe mengatakan pemerintah tidak punya pilihan, karena terlalu banyak orang masih keluar dengan tidak menerapkan langkah-langkah yang diumumkan baru-baru ini, termasuk menjaga jarak aman satu sama lain. Hal itu disebut akan mempercepat penyebaran Covid-19.
Prancis telah memerintahkan penutupan sekolah mulai Senin (16/3) dan menyarankan orang di atas usia 70 tahun untuk tinggal di rumah. Philippe mengatakan angkutan umum akan tetap buka, namun pemerintah mengharapkan perusahaan menempatkan kebijakan sistem bekerja dari rumah.
Selain Prancis, beberapa negara di Eropa juga memutuskan untuk melakukan Lockdown. Media Spanyol melaporkan bahwa mereka akan mengumumkan penguncian di seluruh negara sementara mendeklarasikan keadaan darurat selama dua minggu untuk memerangi peningkatan infeksi virus corona.
Amerika mengumumkan bahwa mereka memperluas pembatasan perjalanan pada negara-negara Eropa, Inggris dan Irlandia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sementara itu, mengatakan Eropa sekarang telah menjadi "pusat" penyebaran COVID-19.