Muslimahdaily - Film pendek berjudul My Flag-Merah Putih vs Radikalisme tengah ramai di perbincangkan oleh Netizen. Dibuat dalam rangka memperingati hari Santri Nasional yang bertepatan pada hari Kamis, 22 Oktober 2020 kemarin. Film yang diperankan oleh Gus Muwaffiq juga beberapa peran sebagai santri lainnya.
Alih-alih berusaha untuk menunjukkan rasa nasionalisme yang tinggi terhadap Indonesia dan perjuangan melawan radikalisme, film ini justru mendapat banyak kritikan dari banyak netizen. Sebab, beberapa adegan dianggap memicu adanya gesekan dengan kelompok tertentu.
Hingga hari ini, Rabu (28/10), film pendek yang diunggah di Youtube NU Channel itu telah ditonton lebih dari 600 ribu kali. Sebanyak lebih dari 35 ribu netizen berkomentar perihal adegan ketika santriwati bercadar dengan santriwati yang tidak bercadar berkelahi. Lalu, santriwati yang tidak bercadar berhasil melepas cadar dari santriwati yang dianggap dari kelompok tertentu tersebut.
Adegan tersebut membuat Prof. KH Ahmad Zahro seorang Mutasyar Komite Khittah NU 1926 juga turut membuka suara. Dalam Youtube Hersubeno Point, Ahmad Zahro menyatakan bahwa dirinya terkejut. Ia menyayangkan adanya film tersebut. “Andai kata ada manfaatnya, mudharatnya jauh lebih besar,” ucap Ahmad.
Ia juga menjelaskan bahwa banyak macam bendera seperti bendera NU, Muhammadiyah dan yang lainnya yang tidak perlu dicela.
“Jadi kenapa sih harus dibuat film yang terkesan ada arogansi kekuasan begitu? Jadi terus terang adanya film itu gak baik dari sudut ukhuwah islamiyah, tidak baik. Andai kata kita tidak suka dengan mohon maaf ya mungkin dengan bendera yang ada kalimat Lailaha Illallahu, ingat itu adalah kalimat sakti di akhirat nanti, soal dipakai oleh siapapun itu urusan mereka bukan urusan kita. urusan kita adalah bendera negara ini adalah merah putih sudah final. Dan Lailaha Illallahu itu adalah miftahul jannah, kunci surga bagi kita yang berama Islam,” begitu pungkas Ahmad Zahro.
Lain halnya dengan komentar netizen, seperti NR_*** “Ko NU malu2in sihh?? Sesama bangsa sendiri di adu domba ? yg bercadar blm tentu radikal.yg radikal itu yg jd penghianat.yg ngakunya NKRI tp tanah indonesia dijual2in ke asing.semoga Alloh segera memberi balasan yg orang2 yg berkhianat trhadap islam dan syariatnya.”
Fatimatuz***** “Saya santri 14 th di daerah Jombang.. G pernah kami punya masalah dgn santriwati bercadar... Asli kalo mau nunjukin cinta NKRI g kaya gini caranya ??”
Hingga kini, komentar para netizen terus memenuhi kolom komentar dimana video tersebut diunggah. Mereka mengungkapkan kekecewaannya terhadap film tersebut.