Muslimahdaily - Foto sebelum dan sesudah Masjid Nanguan di Yinchuan, ibu kota provinsi Ningxia, baru-baru ini menjadi viral. Sebab foto tersebut menunjukkan kubah hijau cerah dan menara emasnya telah dihapus selama renovasi baru-baru ini, dilansir dari Metro.co.uk, Selasa (3/11).
Gambar tersebut dibagikan oleh Wakil kepala misi Inggris di China, Christina Scott, ia mengatakan bahwa tampilan baru tersebut sangat menyedihkan.
"TripAdvisor menyarankan Masjid Nanguan di Yinchuan layak dikunjungi. Hanya ini yang terlihat sekarang, setelah "renovasi". Kubah, menara, semuanya hilang. Tidak ada pengunjung yang diizinkan, tentu saja. Sangat menyedihkan," ujar Christina dala Twitternya.
Selanjutnya ia mengatakan bahwa bangunan itu telah 'dilucuti dari seni apa pun yang menunjukkan tujuannya, sebelumnya masjid itu sangat indah, namun sekarang interiornya seakan menjadi dingin dan tandus.
Selain itu, menurut Telegraph, kubah dan menara lainnya juga juga telah dihilangkan dari masjid di tetangga Linxia, sebuah kota yang dikenal sebagai 'Mekah Kecil' di provinsi Gansu.
Sebagian besar penghancuran masjid memang terjadi dalam 3 tahun terakhir, dan diperkirakan 8.500 masjid hancur total. Kerusakan lebih banyak terjadi di luar pusat kota Urumqi dan Kashgar. Banyak masjid yang lolos dari penghancuran total telah dicopot kubah dan menaranya, menurut penelitian, diperkirakan kurang dari 15.500 masjid utuh dan rusak dibiarkan berdiri di sekitar Xinjiang.
Ini adalah langkah terbaru oleh Partai Komunis China sebagai bagian dari tindakan keras yang meluas baru-baru ini terhadap institusi keagamaan.
Bulan lalu, Australian Strategic Policy Institute (ASPI) merilis berbagai laporan yang menunjukkan bahwa ribuan masjid di Daerah Otonomi Uighur Xinjiang rusak atau hancur hanya dalam tiga tahun.
ASPI juga mengatakan, hampir sepertiga dari situs suci utama Islam di Xinjiang - termasuk tempat suci, makam, dan rute ziarah - telah dihancurkan.
Sementara itu investigasi AFP bulan lalu menemukan puluhan kuburan telah dihancurkan di wilayah tersebut. Tulang-tulang manusia dan batu bata dari makam yang rusak pun berserakan di tanah.