Aplikasi Muslim Pro Jual Lokasi Data Penggunanya Ke Militer AS

Muslimahdaily - Sebuah aplikasi Muslim yang bernama Muslim Pro dilaporkan telah menjual data lokasi pengguna ke sebuah perusahaan yang menjual kepada kontraktor militer AS.

Dalam sebuah laporan oleh Joseph Cox for Vice, terungkap bahwa Muslim Pro, sebuah aplikasi dengan lebih dari 98 juta unduhan, digunakan oleh militer untuk tujuan "kontraterorisme". Secara spesifik, salah satu pembelinya adalah Komando Operasi Khusus AS (USSOCOM), yang menangani kontra-pemberontakan, kontra-terorisme, dan berbagai aktivitas rahasia di seluruh dunia.

Militer AS menggunakan dua aliran data yang berbeda yaitu Babel Street’s Located X dan X-Mode, untuk mendapatkan data lokasi.

Layanan Perusahaan Locate X tersebut dibeli untuk membantu Komando Operasi Khusus AS (USSOCOM), divisi militer yang ditugaskan untuk kontraterorisme, pemberontakan, dan pengintaian khusus, dalam operasi pasukan khusus di luar negeri.

Yang kedua adalah Perusahaan X-mode, perusahaan ini memperoleh data lokasi langsung dari aplikasi kemudian menjual data tersebut ke kontraktor, dan dengan ekstensi ke militer AS. Sebagai imbalannya, X-Mode membayar biaya kepada pengembang aplikasi berdasarkan jumlah pengguna yang dimiliki.

Dalam laporan Motherboard menemukan bahwa aplikasi Muslim Pro paling banyak mengirim data penggunanya ke X-Mode. Diketahui bahwa Muslim Pro menjadi salah satu aplikasi populer yang kini banyak digunakan umat Islam di seluruh dunia.

Muslim Pro adalah aplikasi yang mengingatkan penggunanya kapan harus shalat, dan juga dapat menginformasikan orang-orang tentang arah Mekah dari tempat pengguna saat ini. Juga termasuk dalam aplikasi ini adalah bagian-bagian dari Alquran, termasuk bacaan audio.

Aplikasi waktu shalat Muslim dengan hampir 100 juta pengguna tersebut hanyalah salah satu aplikasi yang data lokasinya dijual ke militer AS untuk alasan yang tidak diketahui, kata laporan VICE.

Muslim Pro bukan satu-satunya aplikasi berorientasi Muslim yang telah mengirimkan data ke X-Mode, tetapi ini yang terbesar. Salah satu aplikasi lain yang menjadi target adalah Muslim Mingle, aplikasi kencan yang telah diunduh lebih dari 100.000 kali.

 

Add comment

Submit