Muslimahdaily - Mulai Rabu (3/2) Pemerintah Arab Saudi memberlakukan larangan penerbangan sementara guna mencegah penyebaran Mutasi Virus Corona yang semakin masif kepada 20 negara, salah satunya Indonesia.
"Kemarin siang, pada hari Selasa, otoritas Saudi sudah infokan kepada kami terkait larangan tersebut," ujar Agus Maftuh Abegebriel Dubes RI untuk Arab Saudi dilansir dari laman kompas pada Rabu pagi.
Sebelumnya, Arab Saudi sempat melarang jemaah Indonesia pada Desember tahun 2020 lalu untuk melaksanakan umroh ke Saudi, hal ini karena angka kasus COVID-19 di Indonesia yang tinggi.
Namun, penerbangan kembali dibuka pada 3 Januari 2021 yang lalu meruntut surat edaran yang dikeluarkan oleh Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi (GACA) No.4/36252. Dengan larangan penerbangan ini berarti perjalanan jamaah umroh dari Indonesia juga resmi dilarang.
Masuknya Varian Baru Virus Corona (Mutasi Corona) di Inggris pada awal Desember sudah menyebar hingga beberapa negara Eropa lainnya. Dari laman Kompas, dinyatakan bahwa mutasi Corona sudah tersebar ke lebih 50 negara.
Dengan hal itu, Arab Saudi memberlakukan kembali larangan penerbangan ke negaranya, berikut daftar negara yang mendapatkan larangan tersebut termasuk Indonesia,
Argentina
Uni Emirat Arab
Jerman
Amerika Serikat
Irlandia
Italia
Pakistan
Brazil
Portugal
Inggris
Turki
Afrika Selatan
Swedia
Switzerland
Prancis
Lebanon
Mesir
India
Jepang
Dilansir dari laman Arab News, Pejabat kesehatan di Kerajaan Arab Saudi memperingatkan bahwa tindakan yang lebih ketat akan diperlukan untuk mengekang penyebaran virus, jika masyarakat terus melanggar peraturan tentang jarak sosial dan larangan pertemuan besar.
Namun, hal ini tidak berlaku untuk warga negara Arab Saudi, diplomat, dan praktisi kesehatan beserta keluarganya. Untuk diplomat dan praktisi kesehatan yang harus masuk Saudi dianjurkan untuk melaksanakan karantina selama 14 hari.
Larangan penerbangan, menurut Agus Maftuh belum jelas sampai kapan akan berlaku karena kondisi virus yang dinilai lebih cepat menular dari jenis sebelumnya. Sama halnya dengan Belanda yang telah memberlakukan lockdown hingga Maret akibat mutasi virus ini.