Muslimahdaily – Gunung Semeru kembali erupsi sekitar pukul 11.31 WIB, Senin (5/12/2022). Sejak data terakhir tadi pagi sempat meluncurkan guguran awan panas sejauh 1.000 meter dari puncak pukul 00.00-06:00 WIB. Namun tingginya abu tidak teramati secara visual karena tertutup kabut.
Dirangkum dari beberapa sumber berikut informasi terkini mengenai erupsi gunung semeru.
1. Warga yang Terdampak
Bencana erupsi gunung semeru menyebabkan sebanyak 2.219 warga yang terdampak mengungsi ke 21 titik yang tersebar di sejumlah balai desa dan fasilitas umum di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Dilansir dari tempo.co, Sekretaris Kecamatan Candipuro Abdul Aziz mengatakan,
"Berdasarkan pendataan kami tercatat ada 21 titik yang digunakan warga untuk mengungsi yakni sejumlah balai desa, masjid, lapangan, dan lembaga pendidikan yang tersebar di Kecamatan Candipuro," ucapnya saat dikonfirmasi per telepon di Lumajang, Sabtu malam 4 Desember 2022. Ia mengatakan tidak ada warga yang tinggal di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro karena kawasan tersebut sudah dikosongkan sejak setahun setelah terjadi bencana APG Semeru yang sangat dahsyat.
2. Status Darurat Bencana
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menetapkan status gunung semeru naik menjadi Awas Level IV. Pada laman detik.com, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menetapkan status tanggap darurat bencana Gunung Semeru. Status ini berlaku selama 14 hari hingga tanggal 17 Desember 2022.
Kepala BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi menjelaskan, status tanggap darurat itu berlaku sejak status Semeru naik menjadi awas atau level IV. "Sejak PVMBG menaikkan status dari 3 menjadi 4 awas, bupati lumajang mengeluarkan SK status tanggap darurat erupsi Semeru selama 14 hari hingga 17 desember," jelas Patria, Senin (5/12/2022)
Status yang telah ditetapkan ini membuat warga semakin panik dan khawatir. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengimbau kepada masyarakat sekitar Semeru agar tidak panik namun tetap patuhi arahan petugas BPBD di lapangan.
3. Jepang Waspada Dampak Erupsi Gunung Semeru
Tak hanya membuat masyarakat Indonesia khawatir, dampak erupsi Gunung Semeru ini mengkhawatirkan bagi masyarakat Jepang.
Dikutip dari Kyodo News, badan meteorologi Jepang, Japan Meteorological Agency (JMA), menjelaskan adanya kemungkinan timbulnya tsunami akibat letusan Gunung Semeru. Namun, ketinggian gelombang yang bisa ditimbulkan tidak diketahui. JMA memperingatkan bahwa tsunami dapat tiba di Pulau Miyako dan Yaeyama di prefektur selatan Okinawa sekitar pukul 14.30, Minggu (4/12) waktu setempat.
Kekhawatiran Jepang ini terjadi karena Jepang memiliki pengalaman tsunami yang tidak terantisipasi dengan baik, dan mencoba belajar lebih hati-hati dalam mempersiapkan bencana.
Hingga akhirnya pada Minggu (04/12) sore hari, JMA mencabut peringatan adanya kemungkinan tsunami dari erupsi Gunung Semeru di Indonesia.
4. Korban
Sejauh ini belum ada media yang menyatakan adanya korban jiwa yang terdampak dari erupsi Gunung Semeru. Pada laman detik.com Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto menyatakan hingga saat ini dirinya belum menerima laporan korban luka atau jiwa dalam erupsi Semeru. Ia berharap semua masyarakat selamat, karena sudah memiliki pengalaman dengan erupsi tahun lalu.
"Insyaallah sampai saat ini masih belum ada korban jiwa dan mudah-mudahan dengan pengalaman yang dimiliki masyarakat dari kejadian sebelumnya semoga masyarakat lebih paham dan mengerti cara menyelamatkan diri serta bagaimana dan apa saja langkah-langkah yang perlu dilakukan ketika terjadi erupsi," katanya kepada detikJatim, Minggu (4/12/2022).