Muslimahdaily - Masyarakat Indonesia kehilangan sosok pahlawan yang berperan penting dan berkontribusi besar selama pandemi Covid-19. Letjen TNI (Purn) Doni Monardo, kepala BNPB tahun 2019, telah meninggal dunia pada hari Minggu, 3 Desember 2023. Sebelum meninggal dunia, Doni dikabarkan jatuh sakit dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 22 September 2023. Doni Monardo dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, pada senin 4 Desember 2023.
Doni Monardo dapat dikatakan sebagai salah satu komandan yang menjadi garda terdepan dalam memerangi Covid-19 di Indonesia. Sebelum virus Covid-19 dinyatakan masuk ke Indonesia, Doni telah membuat berbagai perencanaan dan antisipasi dengan menggelar rapat koordinasi antar kementerian/lembaga, mulai dari TNI dan Polri untuk mencegah masuknya Covid-19.
Lalu, saat virus sudah masuk wilayah Indonesia, Doni menghabiskan satu setengah tahun untuk tinggal di kantor Graha BNPB demi menjalankan tugasnya sekaligus menjaga keluarga agar tidak tertular Covid-19. Berkat dedikasi dan pengabdiannya terhadap negara, Doni meraih penghargaan penanggulangan Covid-19 dari presiden Joko Widodo pada bulan Maret 2023. Penghargaan tersebut diberikan sebagai terobosan Doni yaitu strategi Pentahelix yang diterapkan dalam penanggulangan Covid-19. Strategi Pentahelix yaitu masalah Covid-19 ditangani dengan cara gotong royong melibatkan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari BNPB, Kementerian Kesehatan, TNI/Polri, media massa, akademisi dan lembaga-lembaga terkait lainnya.
Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini yang kerap kali dikenal dengan Risma, mengungkapkan bahwa sosok mendiang Letjen TNI, Doni Monardo layak menjadi pahlawan nasional karena jasa-jasanya dalam mengatasi Covid-19. “Menurut saya (Doni Monardo) layak menjadi pahlawan nasional. Pak Doni sangat rendah hati, beliau gak mau menonjol-nonjolkan, dedikasinya dan kerjanya bisa dirasakan,” ungkap Mensos RI seperti dilansir dari Antaranews (05/12).
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto juga menyampaikan bela sungkawa atas berpulangnya Doni Monardo. Ia sangat mengapresiasi dedikasi luar biasa yang diberikan Doni Monardo terhadap tugasnya dalam menanggulangi Covid-19. “Kita kehilangan sosok pahlawan yang sangat berjasa dalam penanggulangan bencana dan juga pengendalian Covid-19”. Ujar Suharyanto seperti dikutip dari laman Badan Nasional penanggulangan Bencana (05/12).
Lebih lanjut, Suharyanto menambahkan bahwa Doni adalah sosok teladan bersama dengan legasi yang ditinggalkan yaitu jargon “Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita”. Jargon tersebut diimplementasikan BNPB dalam upaya mitigasi sebagai bentuk pengurangan resiko bencana. Terimakasih atas segala pengabdiannya terhadap kemanusiaan, selamat jalan Letjen (Purn) Doni Monardo.