Potret Reno Fadli ( Foto : Tiktok/@unair_official )

Muslimahdaily - Tak semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan, apalagi hingga ke tingkat perguruan tinggi. Penyebab utamanya adalah karena faktor ekonomi. Mengutip dari GoodStas, Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan mayoritas (76%) keluarga mengungkapkan penyebab utama anak mereka putus sekolah adalah karena faktor ekonomi. Sebagian besar (67,0%) di antaranya tidak mampu membayar biaya sekolah, sementara sisanya (8,7%) harus mencari nafkah. 

Perjuangan untuk menempuh pendidikan juga dialami oleh Reno Khoirul Fadli, yang kini telah menjadi Sarjana Kesehatan Masyarakat. Dalam unggahan TikTok terbaru Universitas Airlangga (Unair) @unair_tiktok, Reno yang juga anak seorang penjual nasi goreng membagikan kisah perjuangannya sampai menjadi sarjana pertama dalam keluarganya.

"Orang tua saya penjual nasi goreng di pinggir jalan. Sejak kuliah, saya selalu hidup dalam ketakutan. Saya takut orang tua saya kelaparan," ungkap Reno dalam pidato wisudanya.

Reno mengaku, dirinya sempat takut untuk mendaftarkan diri dalam program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di Unair. Ia khawatir jika nanti berhasil lolos seleksi akan tinggal jauh  dari orang tuanya, sehingga tidak dapat menjaga mereka. Terutama dengan kondisi sang Ayah yang sedang sakit. 

"Bahkan dalam program MSIB, saya tidak berani daftar. Bukan karena takut tidak diterima, tapi takut diterima. Karena dengan saya mengikuti program ini ada kemungkinan saya jauh dari orang tua. Saya tidak bisa me-monitoring kondisi orang tua. Ayah sedang sakit diabetes dan sempat dioperasi," tuturnya.

Meskipun di tengah keterbatasan dan kekhawatirannya, kini Reno berhasil menyelesaikan pendidikan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang memuaskan. Tekadnya yang kuat membawa Reno menjadi orang pertama dalam keluarganya dengan gelar sarjana.

"Baik insyaAllah kamera ini mengarah kepada saya, saya Reno Khoirul Fadli S.K.M. dengan ini saya mendeklarasikan saya adalah sarjana pertama di keluarga atas nama Bapak Riyanto Effendi dan Ibu Itidaul Hasanah, saya anak anda, saya mencintai anda dan saya menghormati anda," ucapnya sambil membungkuk ke arah kamera.

Kelulusan Reno turut diapresiasi oleh Rektor Unair, Mohammad Nasih. 

"Untuk rekomendasi kerjaan insyaAllah akan kita berikan. Oke saya terima nanti untuk rekomendasinya segera dikeluarkan, selamat ya, oke sehat selalu," ucap Pak Rektor.

Di penghujung video, Rektor Unair memutuskan untuk memberikan beasiswa kepada Reno agar dapat melanjutkan studi ke jenjang S2.

Aleda Fanesya Maharany

Add comment

Submit