Muslimahdaily - Sabar merupakan salah satu bentuk keimanan seorang muslim dan menjadi salah satu cara untuk memperoleh kehidupan yang tentram. Bahkan salah satu sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, Umar bin Khatthab radhiyallahu’anhu pernah mengatakan keindahan dari kesabaran ini,

“Kami berhasil memperoleh penghidupan terbaik kami dengan jalan kesabaran.” (HR. Bukhari)

Mengenai kesabaran ini, jaman dahulu ada sebuah kisah klasik yang menceritakan sebuah keluarga miskin. Saat itu, sang istri sedang menghidangkan makanan untuk keluarganya. Pada saat yang bersamaan, orang miskin yang lain mengetuk pintu mereka malam itu. Akhirnya sang suami menyuruh istrinya untuk memberikan semua makanan itu kepada orang miskin yang mengetuk pintunya. Sebab, ia membawa anak yang banyak yang mana jika makanannya dibagi dua, maka tidak akan cukup.

Dengan iman yang kuat, sang istri pun rela mengikuti perintah sang suami, yaitu memberikan makanan itu. Menjelang tengah malam, keluarga miskin yang memberikan makanan ini merasakan lapar yang tak tertahankan. Akhirnya sang suami meminta sang istri untuk bersabar. Ia segera mencari jalan keluar dengan meminta pertolongan kepada Allah.

Pada tengah malam itu, sang suami pergi keluar untuk ke masjid. Ia melakukan shalat tahajud disana dengan tujuan berkeluh kesah kepada Allah.

Ustadz Khalid Basalamah mengatakan dalam ceramahnya di Youtube Hidayah Indonesia, “Berkeluh kesah sama Allah itu jangan cuma hal yang besar, tapi dari hal yang kecil.” “Manja kepada Allah itu baik, Dia suka dengan hamba yang tamak dengan rahmat Allah,” lanjutnya.

Pahala yang dihasilkan dari meminta nikmat agar ditambah adalah lebih besar dibandingkan dengan seseorang yang meminta kepada Allah saat cobaan menimpa hidup kita. Misalnya, ketika kita meminta disaat kita sehat akan menghasilkan pahala yang besar dibandingkan ketika kita memohon kesehatan ketika kita sakit.

Disaat malam yang bersamaan pula pertolongan Allah turun kepada seseorang yang shaleh ini. Pertolongan itu datang melalui seorang raja pemimpin kota itu. Ia membawakan sekantong emas dan makanan terbaik dari istananya. Bahkan, ia ditawarkan bantuan oleh sang raja jika ia membutuhkannya.

Namun, jawaban orang shaleh ini membuat kita terpukau. Ia mengatakan bahwa jika ia membutuhkan bantuan, maka ia akan datang kepada Allah. Masya Allah, cerita keluarga ini mengingatkan kita untuk terus melibatkan Allah SWT dalam setiap perkara.

https://m.youtube.com/watch?feature=youtu.be&v=tVaxwU09FYo

Resty Melisa

Add comment

Submit