Muslimahdaily - Nabi Isa merupakan utusan Allah yang lahir dari rahim seorang wanita suci bernama Maryam. Nabi Isa lahir tanpa ada seorang ayah disisinya dan semua itu terjadi atas takdir Allah. Kakeknya bernama Imran adalah keluarga yang dipilih Allah untuk mendapat keistimewaan dari Allah berupa nikmat kenabian. Sebagaimana tertulis dalam Al-Quran.

“Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga ‘Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing). Sebagiannya merupakan keturunan dari yang lainnya. Dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.” (Ali ‘Imran: 33-34)

Keistimewaan Nabi Isa telah nampak saat dirinya masih dalam buaian yang ibu. Allah menakdirkan bayi Isa bisa berbicara kala itu.

“Dan dia (Isa) berbicara kepada manusia dalam buaian (ketika ia bayi) dan juga ketika sudah dewasa. Dan dia itu termasuk orang-orang yang saleh.” (Ali-‘Imran: 46).

Kedudukan Nabi Isa

Mengenai kedudukan Nabi Isa di dalam Islam, Allah telah menuliskannya di dalam Al-Quran bahwa sesungguhnya beliau adalah hamba terbaik pilihan Allah dan juga utusan-Nya yang memiliki kedudukan tinggi dan mulia di sisi Allah. Namun, beliau bukanlah anak Allah ataupun anak dari hasil zina sebagaimana yang dikatakan orang-orang Yahudi.

“Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan nikmat kepadanya dan Kami jadikan Dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail.” (Az-Zukhruf: 59).

“Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu adalah utusan Allah, kalimat-Nya yang Ia kirimkan kepada Maryam, dan juga roh dari-Nya.” (An-Nisaa’: 171)

Syaikh Abdurrahman bin Hasan mengatakan bahwa Allah menciptakan beliau dengan kalimat-Nya, “كن”. Sedangkan maksud dari Roh ialah Isa ‘alaihissalam merupakan salah satu dari sekian banyak roh yang telah Allah ciptakan.

Perlu diingat pula bahwa beliau bukanlah roh kudus, karena roh kudus adalah Jibril sebagaimana yang telah dijelaskan oleh para ahli tafsir dari kalangan sahabat dan yang setelah mereka.

Dari ayat tersebut kita juga bisa mengetahui bahwa nabi Isa sangatlah agung dan mulia di sisi Allah. Sehingga Allah sebutkann beliau sebagai kalimat dan juga roh-Nya. Kemudian idhafah (penyandaran) pada ayat ini merupakan bentuk penghormatan kepada beliau.

Nabi Isa paling dicintai Nabi Muhammad

Sebagaimana telah disebutkan di atas tentang kedudukan Nabi Isa dalam Islam, beliau merupakan salah satu nabi yang istimewa. Bahkan, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga menjadikan beliau sebagai nabi yang paling dicintainya.

Sebagaimana Imam Bukhari rahimahullah meriwayatkan di dalam shahihnya,

Muhammad bin Sinan menuturkan kepada kami. Dia berkata; Fulaih bin Sulaiman menuturkan kepada kami. Dia berkata; Hilal bin Ali menuturkan kepada kami dari Abdurrahman bin Abi ‘Amrah dari Abu Hurairah –radhiyallahu’anhu-, dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku adalah orang yang paling dekat dan paling mencintai Isa bin Maryam di dunia maupun di akhirat. Para nabi itu adalah saudara seayah walau ibu mereka berlainan, dan agama mereka adalah satu.” (HR. Bukhari dalam Kitab Ahadits al-Anbiya’, lihat Fath al-Bari [6/550]. Diriwayatkan pula oleh Muslim dalam Kitab al-Fadha’il dengan redaksi yang agak berbeda).

MasyaAllah.

Sumber: Muslim or id.

Suha Yumna

Add comment

Submit