Muslimahdaily - Amir bin Fuhairah adalah seorang hamba sahaya yang dibebaskan oleh Abu Bakar As-Shidiq dan termasuk pada orang yang mula-mula masuk Islam. Bahkan sebelum Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam berdakwah di Darul Arqom, Amir pun turut hijrah ke Madinah dan ikut dalam Perang Badar Kubra serta Uhud.

Amir bin Fuhairah senantiasa hormat kepada majikannya dan Rasulullah, ketika Abu Bakar Radhiyallahu ‘Anhu dan Rasulullah hijrah ke madinah dan berteduh selama tiga hari di gua tsur untuk menghindari kejaran kaum kafir Quraisy, Amir bin Fuhairah selalu membawa kambing-kambingnya ke gua tsur untuk diminum air susunya oleh Rasulullah dan Abu Bakar tanpa dicurigai oleh kaum kafir Quraisy.

Kecintaannya pada Islam dan Al-qu’ran telah mengangkat derajatnya menjadi seorang yang mampu menghapal seluruh isi Al-qur’an. Ia menjadi seorang hafidz sehingga Rasulullah memilihnya sebagai bagian dari 70 orang sahabat yang juga hafidz sebagai utusan untuk berdakwah kepada Bani Amir di Najd pada tahun 4 H.

Dalam perjalanan, para Huffadz mendapatkan serangan dari kawanan orang kafir, tepanya di Bi’r Ma’unah. Kawanan kafir yakni Amir bin Thufail dengan kompoltannya membunuh seluruh pasukan Huffadz yang hendak berdakwah kecuali Amr bin Umayyah al-Dhamri yang ditawan, ia tertusuk tombak oleh seseorang yang bernama Jabbar bin Salma. Dalam rasa sakitnya, Amir berkata, “Demi Allah, aku telah menang wahai Jabbar.”

Tubuh Amir bin Fuhairah tergeletak di atas tanah dan kemudian tubuhnya terangkat ke atas langit, peristiwa ini pun disaksikan oleh orang-orang kafir yakni Jabbar bin Salma dan Amir bin Thufail. Sebagaimana dalam riwayat berikut,

“Urwah mengisahkan bahwa ketika para sahabat yang pergi ke Bi'r Ma'unah terbunuh, hanya Amr bin Umayyah al-Dhamri yang ditawan, Amir bin Thufail (Kafir Qurais) bertanya kepada Amr bin Umayyah, "Siapakah orang ini?" sambil menunjuk kepada salah seorang yang terbunuh. Amr bin Umayyah menjawab, "Ini Amir bin Fuhairah." Amir bin Thufail berkata, "Setelah ia terbunuh, aku melihat mayatnya diangkat ke atas, sehingga berada di antara langit dan bumi. Kemudian diletakkan kembali ke bumi."

Namun dalam beberapa riwayat, jasad Amir bin Fuhairah tidak di temukan. Sehingga Menurut riwayat Al-Baihaqi, jenazah Amir bin Fuhairah mungkin diangkat ke langit, diletakkan lagi ke bumi, lalu hilang, senada dengan riwayat Bukhari dari jalur `Urwah yang menyatakan bahwa jenazah Amir bin Fuhairah diangkat ke langit, kemudian diletakkan kembali ke bumi, dan sampai saat ini belum ditemukan. Orang-orang mengatakan bahwa malaikat telah menguburkannya.

Peristiwa tersebut menjadi pertanda karomah yang Allah Subhanahu Wa Ta’ala berikan kepada Amir bin Fuhairah. Setelah peristiwa itu, Jabbar bin Salma selalu terngiang-ngiang ucapan Amir bin Fuhairah yang mengataka bahwa dirinya menang, dan beberapa waktu kemudian, ia mendapatkan penjelasan bahwa yang dimaksud dengan menang adalah surga. Tak lama kemudian, Jabbar bin Salma masuk Islam, hari demi hari pun keislamannya semakin membaik. Allahu Albar.

Puput Puspita Ganjar Pamungkas

Add comment

Submit