Muslimahdaily - Abbad bin Bisyr merupakan seorang kaum Anshar yang sering diperbincangkan. Kisah masuk Islamnya pun sungguh inspiratif, di mana ia datang ke suatu kajian dan mendengarkan dakwah kemudian memutuskan untuk memeluk agama Islam. Ia pun masuk ke dalam golongan Anshar.
Di masa hijrah Rasulullah, Abbad merupakan salah satu orang yang sangat bahagia. Ia juga kerap kali menjaga Rasulullah dari incaran musuh-musuh yang dapat membahayakan keselamatan Rasulullah. Rasa cinta Abbad kepada Rasulullah ini ia buktikan dengan selalu menjaga Rasulullah di setiap peristiwa hijrah maupun peperangan.
Salah satunya adalah di peristiwa ketika Rasululalh dan umat muslim selesai melakukan Perang Dzatur Riqa’. Saat itu, Rasulullah memutuskan untuk bermalam untuk mlepas penat pasca perang. Akhirnya, Rasulullah pun memilih siapa saja yang dapat menjaganya ketikaRasulullah beristirahat. Abbad bin Bisyr menjadi orang yang terpilih. Ia pun lantas senang mendapat tugas tersebut.
Abbad pun tak sendirian, ia ditemani oleh rekannya yang bernama Ammar bin Yasir. Keduanya merupakn tokoh pemuda Anshar yang diridhai oleh Allah Subhannahu wa ta’ala. Abbad melihat Ammar saat itu kelelahan, lantas Abbad meminta Ammar untuk beristirahat lebih dulu. Tugas untuk berjaga biar dilakukan oleh Abbad terlebih dahulu.
Ammar pun menyetujuinya, dan kemudian beristirahat dan tidur lebih dulu. Tibalah Abbad berjaga. Abbad pun akhirnya berjaga untuk memastikan kondisi aman dan Rasulullah bebas dari kepungan atau ancaman musuh. Setelah dirasa cukup aman, Abbad pun berpikir jika ia ingin menunaikan ibadah sholat malam. Ababd tak ingin menyia-nyiakan waktu yang aman ini dengan berleha-leha. Ia ingin menunaikan sholat dan medekatkan diri pada Allah Subhannahu wa ta’ala. Ahirnya, Abbad pun menunaikan ibadah sholat malam.
Pada saat sholat, lengan Abbad pun terkena busur panah yang dilayangkan oleh musuh. Rupanya, para musuh ini bersembunyi. Setelah dirasa penjagaan agak melonggar, para musuh ini kemudian keluar an menyerang. Panahan demi panahan mengenai tubuh Abbas yang sedang menunaikan sholat.
Namun Abbad tetap melanjutkan sholatnya hingga selesai. Meskipun ia harus tertatih-tatih, namun Abbas tetap khusyu dalam menunaikan sholatnya. Pada saat setelah selesai menunaikan sholat, Abbad pun menarik-narik Ammar yang sedang tertidur pulas. Ammar pun terbangun dan terkejut melihat kondisi Abbad.
Ammar pun segera bergegas menggantikan Abbad. Pergerakan Ammar yang gaduh ini berhasil membuat musuh ketakutan, akhirnya mereka pun pergi. Seperginya musuh-musuh mereka, Ammar pun menghampiri Abbad yang tak berdaya dengan luka di sekujur tubuhnya. Ia lantas bertanya, mengapa Abbad tak membangunkan Ammar ketika ia dipanah. Lantas Abbad pun menjawabnya. Jawaban Abbad seperti ini:
“Ketika aku sedang sholat tadi, aku membaca beberapa ayat Al-Qur'an yang sangat mengharukan hatiku, sehingga aku tidak ingin memutuskannya. Demi Allah, kalau bukan karena takut menyia-nyiakan pos penjagaan yang ditugaskan Rasul kepada kita, sungguh aku lebih suka mati daripada memutuskan bacaan ayat-ayat yang sedang kubaca."
Ammar yang mendengar hal tersebut pun terdiam. Sungguh besar rasa cinta Abbad terhadap Allah Subhannahu wa ta’ala, bahkan ia sampai tak rela jika harus menyelesaikan sholatnya karena rasa sakit. Ia bergulat dengan rasa sakitnya hingga ia mampu menyelesaikan ibadah sholatnya.
Masya Allah, kisah Abbad bin Bisyr ini sungguh inspirtaif ya Sahabat Muslimah. Sikap khusyunya pada saat menunaikan sholat bisa kita contoh nih Sahabat Muslimah, agar kita tak mudah terdistraksi dengan hal-hal berbau duniawi ketika sedang sholat.