Parenting

Saat ini, anak-anak sudah sebulan lebih berkegiatan di rumah. Belajar dan bermain semuanya dilakukan di rumah karena penyebaran virus corona yang belum juga membaik. Keadaan ini mulai menimbulkan rasa bingung pada beberapa orangtua, karena anak terus menuntut untuk bermain sedangkan bunda sudah kehabisan ide permainan untuk si buah hati.

Ramadhan kali ini memang jauh berbeda dengan Ramadhan sebelumnya. Kali ini bunda tak bisa ajak si anak untuk main keluar menunggu waktu berbuka atau pergi ke rumah saudara dan kerabat untuk berbuka puasa bersama. Kini semuanya diwajibkan untuk berada di rumah untuk menghentikan penyebaran virus corona yang semakin meluas.

Selain mempersiapkan segala kebutuhan anggota keluarga di pagi hari, seorang ibu atau ayah memiliki kewajiban membangunkan anaknya untuk melaksanakan shalat subuh. Hal ini akan menjadi sulit apabila sang anak  memiliki waktu tidur yang singkat pada malam harinya.  

Kasus penyebaran COVID-19 pasti sangat meresahkan bagi semua orang, tak terkecuali anak kecil. Tak hanya orang dewasa saja yang bisa panik saat ini, tetapi anak kecil mungkin akan terkena dampaknya. Mereka akan takut keluar rumah dan bertemu dengan orang atau bahkan stres karena penyesuaian jadwal rutinitas.

Salah satu problematika orangtua adalah saat mendengar anaknya berkata kasar. Apalagi kata-kata itu datang dari anak yang masih berusia tiga tahun. Respon pertama bunda mungkin akan kaget atau tertawa terbahak-bahak karena lucu. Tapi apa jadinya jika hal tersebut terjadi berulang-ulang?

Artikel Selanjutnya...