Muslimahdaily - Sibel Eraslan merupakan penulis asal Turki yang pandai menuliskan sejarah dalam kemasan yang asik untuk dibaca. Series novelnya yang terkenal dan menjadi best seller adalah mengenai 4 wanita penghuni Surga yaitu Fatimah, Khadijah, Asiyah dan Maryam. Saat terbitan awal di Turki, novel ini langsung dicetak dalam jumlah yang sangat besar dan menjadi buku terlaris dalam periode yang singkat.
Membaca karya Sibel Eraslan akan membuat kita lebih menghargai sejarah, mengingat perjuangan-perjuangan para wanita hebat serta merenungkan dan membandingkan kembali peristiwa masa lalu dengan kehidupan masa kini. Semuanya dikemas dengan manis dan menyentuh hati.
1. Khadijah : Ketika Rahasia Mim Tersingkap
"Mereka menemukan satu bahasa baru selama pendakian itu. Bahasa itu tak memiliki suara dan huruf. Mereka merupakan pasangan yang saling mengerti tanpa berbicara ketika berada di Hira..... Saling memandang daripada berbicara...”
Khadijah adalah orang pertama yang memeluk Islam. Beliau adalah sosok wanita yang kuat, mandiri, cerdas, berhati lembut dan dermawan. Novel ini menggambarkan tentang perjuangan Khadijah dan peranannya dalam kehidupan Raulullah saw. Kehidupan keluarga Khadijah yang sederhana, kisah cintanya dengan Rasulullah saw diceritakan dalam buku ini dengan bahasa yang lebih seperti syair, lembut dan romantis. Sosok Rasulullah yang santun, peduli dan penuh kasih sayang juga sedikit dibahas dalam novel ini.
2. Maryam : Bunda Suci Sang Nabi
“Allah telah memilihmu, dengan menciptakanmu begitu suci. Ia telah memilihmu di antara semua wanita di dunia!” (Maryam, hal.209)
Buku ini tidak hanya menceritakan tentang Maryam seorang ibu dari Nabi Isa, tetapi buku ini juga menceritakan tentang Imran dan Hanna (orang tua Maryam), lalu Nabi Zakaria dan al-Isya (Paman dan Bibi Maryam), Yusuf, dan tentu saja nabi Isa as putra Maryam, serta beberapa tokoh lain yang dapat menginspirasi.
Nabi Isa lahir dari seorang ibu yang dapat menjadi teladan bagi semua wanita di dunia. Proses pendidikan dan pengasuhan yang diterima dan akhirnya dilakukan pula oleh Bunda Maryam saat membesarkan nabi Isa.
Cerita yang tidak monoton dan alur flashback membuat pembaca akan selalu penasaran akan tulisan lembar demi lembar dalam novel ini. Kemudian Sibel Eraslan juga memasukkan seorang tokoh fiktif, yaitu Merzangus sebagai pencerita dalam novel ini.
3. Asiyah : Sang Mawar Gurun Firaun
Asiyah, merupakan istri dari Raja Firaun di Mesir dan juga merupakan ibu dari Nabi Musa as. Tak banyak yang menceritakan kisah seorang istri dari raja yang ditakuti kala itu, tapi Sibel Erislam mengungkapkan cerita dalam bukunya, dan bisa menambah pengetahuan kita tentang Asiyah, wanita penghuni surga.
Secara garis besar, buku ini memiliki dua bagian cerita utama. Bagian pertama menceritakan tentang Raja Akhenaten, orang nomor satu di Mesir yang bijaksana. Dalam bagian pertama akan dikenalkan beberapa tokoh utama yaitu keempat orang anak istimewa, salah satunya adalah Asiyah.
Kemudian pada bagian kedua baru menceritakan tentang isi hati dari Asiyah, pertemuannya dengan bayi Musa, kecintaannya yang luar biasa terhadap Musa dan bagaimana ia menjaga dan mempertahankan keimanannya untuk menyembah kepada Tuhan yang Esa. Ketangguhan Asiyah pada akidahnya akan menggungah hati kita semua.
4. Fatimah : Kerinduan Dari Karbala
"Orang - orang menyebut Fatimah az - Zahra dengan sebutan "putri dari Sang ayahanda". Seorang yang bercahaya bagaikan bintang, tidak pernah padam dalam keadaan seperti apa pun. Keberaniannya bagaikan lautan, meluap - luap dengan kencang". Halaman 150
Buku ini merupakan sebuah novel berbingkai, Sibel Eraslan menceritakan tentang syair - syair dari Zebun bin Mestan Efendi yang menceritakan tentang sosok Fatimah az - Zahra. Buku ini terpecah dalam beberapa bagian, pertama menceritakan tentang penyair Zebun bin Mesta Efendi, kemudian tentang sejarah Islam, dan menceritakan Rasullah beserta keluarga, termasuk Fatimah az - Zahra.
Buku ini menceritakan bagaimana hubungan yang sangat baik terjalin antara seorang ayah dengan anak perempuannya, begitu dekat dan penuh dengan kasih sayang. Bagaimana seorang ayah mendidik anak perempuannya dari lahir hingga melepasnya untuk menikah.
"Duhai Putriku! Aku ingin menikahkanmu dengan seorang yang paling tinggi ilmunya, paling mulia akhlaknya, dan paling awal menerima islam di antara orang - orang yang melamarmu" - halaman 232.
Di salah satu bab juga menggambarkan bagaimana seorang ayah yang melepas anak perempuannya untuk menikah, diceritakan juga khutbah Nabi Muhammad SAW saat pernikahan Fatimah yang membuat terharu. Dalam novel ini juga diceritakan tentang perjuangan ibunda Khadijah dan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Islam.