Muslimahdaily - Siapa yang tak mengenal Tere Liye? Penulis kondang yang lahir dengan nama Darwis ini sudah menerbitkan puluhan buku sejak tahun 2005. Beberapa karyanya yang terkenal bahkan sudah di adaptasi ke layar lebar, salah satunya adalah Hafalan Shalat Delisa. Buku-bukunya menampilkan berbagai macam genre mulai dari romansa, religi, aksi, fantasi sampai ke fiksi ilmiah.
Karyanya sangat laris manis dipasaran bahkan selalu masuk ke dalam daftar buku best-seller dengan penjualan ribuan kopi dan puluhan cetakan ulang. Untuk sahabat muslimah, baik yang sudah sering membaca buku Tere Liye atau belum, Muslimahdaily sudah merangkum rekomendasi 5 buku karya Tere Liye yang menarik untuk dibaca. Simak, yuk, rekomendasinya!
1. Tentang Kamu (2016)
Novel satu ini menceritakan mengenai Zaman, seorang pengacara muda asal Indonesia yang bekerja di Thompson & Co, salah satu firma hukum di London. Zaman kemudian ditugaskan untuk mengurus warisan atas nama Sri Ningsih yang berjumlah sangat banyak dan ia harus mencari pewaris yang sah.
Hanya dengan berbekal buku diary Sri Ningsih, Zaman mengekplorasi perjalanan hidup Sri Ningsih sejak dia masih muda hingga meninggal. Novel terbitan dari Republika ini langsung menjadi novel best-seller setelah perilisan pertamanya.
2. Negeri Para Bedebah (2012)
Novel ini masuk dalam genre fiksi yang ke arah realistis. Negeri Para Bedebah menceritakan tentang Thomas yang bekerja sebagai konsultan keuangan terkemuka mendadak harus membantu pamannya, Om Liem menyelamatkan Bank Semesta miliknya.
Meskipun dirinya tidak menyukai Om Liem, Thomas tergerak untuk berupaya agar kebijakan pemerintah menutup Bank Semesta berubah. Hal menarik lainnya, konflik dalam novel ini diceritakan hanya terjadi selama dua hari, tetapi dikemas secara apik oleh Tere Liye. Novel ini sendiri ditulis oleh Tere Liye sebagai sindiran bagi para manusia yang rakus akan sesuatu.
3. Bumi (2014)
Bumi merupakan judul pertama dalam serial novel Dunia Paralel dan juga novel dengan genre fantasi pertama yang ditulis oleh Tere Liye. Bumi bercerita mengenai Raib, gais berumur 15 tahun yang memiliki keunikan, yaitu dirinya bisa menghilang hanya dengan menutup wajahnya menggunakan dua tangan.
Tidak ada yang tahu mengenai kemampuan Raib sampai akhirnya terdapat kejadian janggal ketika tiang listrik di sekolahnya roboh. Dari sini terjadilah petualangan unik yang dirasakan oleh Raib, sahabatnya Seli, dan teman sekelasnya Ali.
Mulai dari bertemu dengan sosok aneh hingga dibawa pergi ke klan bulan, dunia paralel yang bersanding dengan bumi. Novel ini sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Hingga saat ini, serial novel Dunia Paralel sudah memiliki 9 judul buku.
4. Pulang (2015)
Novel terbitan tahun 2015 ini juga menjadi novel best-seller. Salah satu kalimat dalam novel ini begitu banyak dikutip oleh para pembaca hingga menjadi sangat terkenal. Pulang secara garis besar menceritakan mengenai sosok Bujang yang tinggal di Bukit Barisan bersama kedua orang tuanya.
Bujang tinggal di tempat yang sederhana dan jauh dari perkotaan, ia juga tidak sekolah sehingga pendidikan dasarnya diajarkan oleh ibunya. Bujang kemudian dihadapkan oleh rahasia besar keluarganya yang ternyata menyangkut dengan organisasi hitam Keluarga Tong.
Disinilah kisah Bujang selama 20 tahun ke depan diceritakan dengan alur maju mundur, mulai dari dirinya yang menjadi tukang jagal Keluarga Tong hingga mencari makna sesungguhnya dari “pulang”
5. Ayahku (Bukan) Pembohong (2011)
Novel ini mengisahkan tentang seorang anak laki-laki bernama Dam yang selalu diberikan dongeng yang berasal dari kisah hidup ayahnya yang hebat. Kemudian suatu saat, Dam memilih untuk berhenti mendengarkan kisah ayahnya dan mencap ayahnya sebagai pembohong.
Unsur kekeluargaan serta kasih sayang seorang ayah kepada anaknya sangat ditonjolkan dalam novel ini. Kabarnya, Ayahku (Bukan) Pembohong akan segera diadaptasi menjadi film layar lebar.
Itu dia rekomendasi 5 buku karya Tere Liye yang sayang untuk sahabat muslimah lewatkan. Bukan hanya ceritanya saja yang menarik, hikmah serta pelajaran hidup dari novel-novel Tere Liye juga patut dijadikan sebagai pembelajaran. Selamat membaca!