Muslimahdaily - Kemajuan zaman modern seperti yang kita nikmati sekarang ini tak bisa dilepaskan dari sosok para penemu dan tokoh intelektual di bidang teknologi.
Berbagai hasil temuan teknologi, umumnya dikenal dari kalangan cendekia yang berasal dari bangsa Barat atau benua Eropa.Padahal, kaum cendekiawan muslim tak kalah maju dibandingkan para ilmuwan Barat dari sisi kemajuan pola pikir dan ilmu teknik.
Hal ini dibuktikan oleh seorang penemu di bidang manufaktur dan perakit mesin yang bernama Al – Jazari. Al Jazari merupakan seorang ilmuwan yang berasal dari tanah Turki dan lahir pada sekitar tahun 1136.
Kontribusinya terhadap dunia teknologi sudah tak perlu diragukan lagi. Bahkan, kaum ilmuwan di dunia Barat telah mengakui berbagai karya – karyanya di bidang engineering.
Terinspirasi Sosok Ayahanda
Karya Al – Jazari banyak dikenal dalam sejarah teknik manufaktur dan mesin pada abad ke-12. Ia merupakan insinyur mesin paling terkemuka di masanya. Nama lengkapnya adalah Badi 'al-Zaman Abu-'l-'Izz Ibn Isma'il Ibn al-Razzaz al-Jazari.
Dirinya tinggal di Diyar-Bakir, Turki selama abad ke-6 Hijriah atau antara abad ke-12 hingga abad ke-13 Masehi.
Sebutan Al-Jazari diambil dari tempat kelahirannya yaitu Al – Jazira. Daerah subur ini terletak di antara Tigris dan Sungai Eufrat di Mesopotamia. Ayahanda Al-Jazari merupakan seorang pelayan raja atau lebih tepatnya sebagai insinyur mesin yang melayani keluarga raja Artuqid Diyar-Bakir dan keluarganya selama beberapa dekade (570 dan 597 H / 1174-1200 M).
Menciptakan Karya Buku Bertema Teknik
Kemudian, pada tahun 1206, Al Jazari yang pada waktu itu berusia sekitar 70 tahun, telah menulis sebuah buku yang luar biasa tentang ilmu teknik. Buku ini diberi judul Al-Jami 'bayn al-'ilm wa-'l-'amal al-nafi' fi sinat'at al-hiyal dalam bahasa Arab.
Buku ini memuat tentang ringkasan ilmu mekanika teoritis dan praktis. Banyak kalangan Barat yang takjub terhadap hasil tulisannya dan menggunakan buku Al Jazari sebagai literatur hingga di abad modern seperti sekarang.
Seorang ilmuwan dari dunia Barat, George Sarton dalam bukunya “Pengantar Sejarah Ilmu Pengetahuan, 1927, vol. 2, hal. 510” mengatakan, “Buku risalah Al – Jazari adalah teori yang paling rumit dari jenisnya. Buku ini dapat dianggap sebagai puncak dari pencapaian Al-Jazari sebagai ilmuwan Muslim.
Buku Al – Jazari sangat berbeda dari sisi aspek praktis. Karena penulisnya adalah seorang insinyur yang kompeten dan bertangan terampil. Buku ini menjelaskan berbagai jenis perangkat atau peralatan secara detail. Sehingga dapat memberikan kontribusi yang sangat berharga dalam sejarak teknik.
Penulisan Buku yang Detail dan Penemuan Terpopuler
Bahkan, karena kontribusinya dalam sejarah teknik, buku Al – Jazari banyak dijadikan acuan untuk merancang desain, pembuatan dan perakitan mesin untuk industri manufaktur.
Hebatnya lagi, Al – Jazari dapat menggambarkan hingga 50 jenis perangkat mekanis dalam enam kategori yang berbeda. Perangkat – perangkat ini antara lain mesin wudhu otomatis, mesin untuk memompa air, dan sebagainya.
Yang paling terkenal adalah penemuan jam air agar membantu umat Muslim dalam melaksanakan ibadah sholat 5x sehari tepat waktu. Al – Jazari juga pernah menemukan jam astronomi yang dikenal sebagai Castle Clock. Perangkat ini konon menjadi cikal bakal komputer program analog pertama di muka bumi.
Karena kekaguman dunia barat pada Al – Jazari di bidang teknologi, pada tahun 1976, London Science Museum memamerkan model “Jam Air” karya Al – Jazari yang telah direkonstruksi ulang ketika diselenggarakan World of Islam Festival.