Bolehkah Penggunaan Tissue pada Vagina Usai Pipis?

Muslimahdaily - Kebersihan miss V merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan oleh wanita. Salah satu caranya adalah mengeringkannya setelah buang air kecil ataupun buang air besar. Kebanyakan  dari wanita menggunakan tissue toilet setelah membersihkannya dengan air, hal ini juga seringkali didukung dengan selalu tersedianya tissue di setiap toilet umum.

Namun apakah sebenarnya penggunaan tissue untuk vagina merupakan tindakan yanb tepat dan aman, atau malah membahayakan?

Dilansir dari Glamour.com, “Tissue toilet dapat mengiritasi vulva dan vagina wanita, terutama jika wanita tersebut memiliki kulit sensitif,” ujar  ob-gyn Pari Ghodsi, M.D. Michael Ingber, M.D., ahli urogynecologist di The Center for Specialized Women's Health. Mereka juga sepakat bahwa tissue toilet dapat menyebabkan semua jenis infeksi jika penggunaannya tidak benar.

Bagi kalian yang selama ini sudah menggunakan tissue untuk membersihkan Miss V, jangan panik. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan agar tidak terjadi di kemudian hari, Glamor merangkumnya dari beberapa ahli:

Reaksi alergi

Kulitmu bisa saja alergi dengan bahan kimia tertentu yang terkandung dalam tissue, seperti wewangian. Hal ini dapat menyebabkan kasus vulvitis, yaitu suatu kondisi yang seringkali muncul gejalanya seperti gatal, terbakar, kemerahan atau bengkak. Jika hal ini terjadi pada vaginamu setelah pemakaian tissue,khususnya yang beraroma, segeralah untuk mengganti produk. 

Infeksi Jamur

Bahan kimia yang digunakan untuk membuat wewangian pada tissue sebenarnya dapat mengganggu pH normal vagina dan menyebabkan infeksi jamur, ujar Jessica Shepherd, MD, asisten profesor kebidanan dan ginekologi klinis dan direktur Ginekologi Invasif Minimal di Universitas Illinois College of Medicinei Chicago. Jika kertas tissue yang kamu gunakan diperkirakanmenjadi penyebab infeksi berulang, Ghodsi menyarankan untuk beralih ke jenis hypoallergenic.

Microcuts

Hati-hati ya, menyeka terlalu keras atau dengan tissue toilet yang keras dapat membuat luka kecil pada vulva. "Jaringan di daerah itu sangat halus, jadi kamu harus memastikan untuk tidak terlalu kasar ketika menyeka," ujar Shepherd. Mikroba ini dapat menyebabkan iritasi, pembengkakan, dan bahkan infeksi jika tidak dirawat dengan benar.  

Infeksi Saluran Kemih

Mungkin akan terdengar aneh bahwa hal-hal yang kamu gunakan untuk membersihkan urin juga dapat menyebabkan ISK, tetapi ini masalahnya, menurut Ingber: Uretra wanita (tempat urin keluar) pendek, dan bakteri akan mudah masuk ke dalam kandung kemih jika kamu menyeka dengan posisi dari belakang ke depan. Dengan itu kamu bisa membawa partikel kotoran dari anus masuk ke dalam uretra pada akhirnya menyebabkan ISK. Oleh karena itu Ingber (dan sebagian besar dokter) menyarankan untuk menyeka dari depan ke belakang.

Keadaan Bengkak

Saat ini banyak  tissue toilet memiliki wewangian, pewarna, dan bahan kimia lainnya yang dapat mengiritasi kulit  dan menyebabkan bengkak atau terlihat bengkak, ujar  Ingber. Kemudian, ia mengatakan bahwa jika tissue toilet berwarna putih, kemungkinan mengandung pemutih, yang dapat mengiritasi vagina. Menyeka secara berlebihan juga dapat menyebabkan vaginamu membengkak. Jika kamu merasa bengkak, salah satu pilihan adalah mencoba tisu toilet yang lebih lembut.

Untuk tetap menjaga kebersihan vagina dan menghindari resiko-resiko di atas, kamu bisa menggunakan handuk kecil yang lembut untuk mengeringkan miss V setelah buang air kecil ataubesar. Jangan lupa untuk selalu mengganti celana dalam minimal 2 kali sehari. Pilihlah pakaian dalam dengan bahan menyerap keringat dan tidak terlalu ketat. Agar kamu bisa tetap nyaman beraktifitas dan bebas bergerak. Tidak hanya tissue yang mengandung pewangi yang harus dihindari, namun sabun untuk membersihkan vagina baiknya dihindari agar tak terjadi iritasi.

Add comment

Submit