Muslimahdaily - Di tengah pandemik seperti ini, kita diminta untuk beraktivitas dari rumah dan menjaga jarak saat berinteraksi dengan orang lain. Ketika memiliki beberapa gejala seperti demam atau sesak napas, segera melakukan karantina mandiri atau bergegas mengecek diri ke klinik kesehatan terdekat.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) sudah merilis beberapa gejala COVID-19 yang patut diwasapadai yaitu demam, batuk, sesak napas, kelelahan, tubuh terasa sakit, sakit, kepala, dan sakit tenggorokan. Namun, coronavirus terus bermutasi dan ada banyak kasus di mana pasien COVID-19 memiliki gejala-gejala tak biasa hingga seringkali terabaikan.

Yang terakhir kali santer adalah gejala happy hypoxia, kondisi pasien yang memiliki kadar oksigen rendah di jaringan tubuh namun tidak menunjukkan tanda-tanda sesak napas atau pingsan. Ada beberapa gejala COVID-19 lainnya yang seringkali terlewatkan. Dilansir dari Health Line, berikut ini gejalanya.

(Baca Juga: Waspada Happy Hypoxia, Salah Satu Gejala COVID-19 yang Sering Terabaikan ... )

1. Kehilangan kemampuan membau atau merasa

Para ilmuwan di Universitas California, San Diego memelajari respons dari 59 orang yang terpapar COVID-19. Hasilnya, mereka menemukan dua pertiga dari mereka diketahui kehilangan kemampuan membau atau merasa.

Berubahnya kemampuan membau atau merasa bisa saja dipengaruhi situasi dan kondisi lain, misalnya akibat flu atau alergi. Namun pada beberapa kasus, berubahnya kemampuan ini bisa menjadi alarm peringatan penyakit COVID-19.

2. Mual, muntah-muntah, atau diare

Penelitian menemukan bahwa gangguan pencernaan hampir dirasakan oleh seluruh pasien COVID-19. Sekelompok peneliti dari Stanford Medicine mengkaji ulang sebuah catatan medis dari 116 orang yang terkena COVID-19. Mereka menemukan sekitar sepertiga dari 116 pasien memiliki gangguan pencernaan seperti kehilangan nafsu makan, mual, muntah-muntah, dan diare.

3. Muncul ruam-ruam merah atau luka seperti cacar air

Ruam-ruam merah, bentol-bentoi, atau luka seperti cacar air mungkin seringkali dianggap penyakit kulit biasa. Banyak orang yang mengabaikan gejala kulit tersebut sebagai tanda terpapar COVID-19.

Padahal para ahli dermatologis di Lombardy, Italia, memeriksa 88 orang yang dinyatakan positif COVID-19, dan menemukan sekitar 20 persen dari mereka menderita gejala kulit tersebut. Seorang dokter dari rumah sakit Lenox Hill di New York, Robert Glatter, mengatakan bahwa sekilas pasien hanya terinfeksi penyakit kulit biasa, seperti ruam-ruam atau cacar air di kaki.

4. Pusing, linglung hebat, atau lemah otot

Ahli neurologi dalam laporan JAMA Neurology menemukan bahwa beberapa penderita COVID-19 mengalami pusing, linglung hebat, dan gejala gangguan saraf lainnya. Gejala saraf ini terbagi dalam dua kategori yaitu gejala saraf sedang dan gejala saraf berat. Gejala saraf sedang muncul di awal-awal terpapar COVID-19, sedangkan gejala saraf berat muncul lebih lambat, biasanya saat kondisi penderita sudah parah.

Pada gejala saraf sedang, penderita akan mengalami sakit kepala, pusing, lemah otot. Sedangkan gejala saraf berat lebih parah seperti kebingungan hingga pembengkakan otak.

5. Komplikasi kardiovaskular

COVID-19 dikenal sebagai penyakit yang menyerang sistem pernapasan atau paru-paru. Namun tidak menutup kemungkinan juga COVID-19 mengakibatkan komplikasi penyakit jantung (kardiovaskular). Seorang dokter spesialis paru-paru di Kaiser Permanente, Maxine Dexter, menerima laporan beberapa pasien dengan gejala stroke atau serangan jantung dinyatakan positif COVID-19.

Sebuah penelitian menemukan COVID-19 meningkatkan resiko pembekuan darah yang abnormal. Pembekuan darah yang terjadi di kaki atau bagian tubuh luar lainnya dapat menyebabkan gejala minor kulit. Tetapi ketika pembekuan darah menyerang paru-paru, jantung, atau otak, hal tersebut dapat berakibat fatal seperti emboli paru, serangan jantung, atau stroke.

Penelitian terus dilakukan untuk mengenal COVID-19 lebih dalam lagi. Berbagai negara juga berusaha menemukan vaksin, agar dunia kembali berjalan seperti semula, sebelum COVID-19 menyerang. Semoga kita diberikan kesehatan selalu dan semoga bermanfaat.

Winanti Utaminingsih

Add comment

Submit