4 Tanda Kamu Pernah Mengalami Masa Kecil yang Toxic

Muslimahdaily - Masa kecil merupakan masa-masa yang penuh dengan kenangan. Beberapa memori pada waktu itu pasti akan terbawa hingga kita dewasa nanti. Namun, adakalanya memori itu tak selalu indah. Beberapa justru ada yang menyedihkan dan menyisakan bekas luka hingga trauma.

Hal tersebut ternyata akan sangat berpengaruh pada kesehatan fisik dan mental kita saat dewasa. Menurut Psychology Today, saat kecil kita cenderung mengingat kejadian yang kita alami bahkan membuat penerkaan sendiri akan gambaran dunia.

Parahnya, trauma akan masa kecil yang toxic akan memberikan dampak buruk seumur hidup jika tak segera ditangani. Maka dari itu, yuk kenali tanda-tanda psikologis jika masa kecilmu mengalami trauma. Simak informasinya dari Psychology Today:

1. Tidak bisa menjadi dirinya sendiri

Secara sadar maupun tidak, trauma masa kecil akan terbawa hingga dewasa. Luka yang dialami pada masa lalu akan membuat seseorang tidak menjadi pribadi diri sendiri.

Sebagai contoh, semasa kecil tentunya setiap anak ingin mendapatkan kasih sayang dari orangtuanya. Ketika tidak mendapatkan hal tersebut, biasanya anak itu akan bertingkah atau melakukan sesuatu agar merasa disayangi.

Hal itu terjadi juga di lingkungan manapun ia berada. Ia akan berusaha melakukan sesuatu agar bisa diterima oleh lingkungan sekitar, walaupun hal tersebut tidak sama sekali menggambarkan dirinya sendiri.

2. Menganggap dirinya adalah korban

Seringkali seorang anak kecil yang tumbuh bersama dengan traumanya, akan berfikir bahwa dirinya tidak memiliki kekuatan layaknya seorang korban. Ia akan berpikir bahwa dirinya tak memiliki hak untuk mengatur hidupnya sendiri.

Oleh karena itu, bagi mereka yang memiliki pemikiran seperti ini harus segera merubah mindsetnya. Bahwa ia memiliki hak atas hidupnya sendiri. Tentu akan butuh penanganan dari profesional.

3. Membentuk pribadi yang pasif agresif

Beberapa orang yang mengalami trauma di masa lalunya, biasanya dia akan sulit untuk menyatakan rasa ketidaknyamanannya. Karena ia berpikir bahwa hal tersebut adalah sesuatu yang tidak diperbolehkan.

Ia memilih untuk bersikap tidak jujur dan terbuka walaupun ia tidak suka atau bahkan marah kepada seseorang. Mengutip dari laman Verywellmind, hal tersebut akan mengarahkan seseorang untuk selalu bersikap tidak jujur pada dirinya sendiri demi diterima oleh lingkungan.

4. Bersikap pasif dan mengelak

Jika seseorang pernah merasakan kehilangan atau ditinggalkan oleh orang yang dicintai pada masa lalu, biasanya ia cenderung akan menghindari perasaan buruk masa lalu itu terjadi lagi. Akhirnya, ia memilih untuk bersikap pasif dan tak mau larut dalam perasaan dan hubungan tertentu.

Keempat hal tersebut tentu tidak bisa menjadi suatu tanda yang dapat digeneralisasi. Jika kamu merasa pernah memiliki trauma di masa lalu yang membuatmu sulit sampai saat ini, ada baiknya untuk segera menemui profesional, seperti Psikolog. Dengan begitu kamu bisa mendapat penanganan dan diagnosis yang tepat.

Semoga bermanfaat yaa.

Add comment

Submit