Muslimahdaily - Apakah kamu sedang merasakan insecure, krisis kepercayaan, takut, gelisah, atau bahkan menyesal? Mungkin kini kamu berada dalam fase yang dikenal sebagai Quarter Life Crisis. Melansir dari Mind Shift Wellness, quarter life crisis ini adalah fase transisi identitas atau dikenal sebagai pencarian jati diri yang terjadi di usia 35-55 tahun.

Biasanya, krisis ini ditandai dengan banyaknya kebimbangan, penyesalan, hingga kebingungan akibat banyaknya pertanyaan yang muncul untuk diri sendiri.

Dilansir dari Psychology Today, Erik Erikson, seorang Psikolog menjelaskan bahwa anak remaja yang sedang menyiapkan urusan perkuliahannya terlalu sibuk untuk menjawab pertanyaan tentang tujuan setelahnya. Pertanyaan itulah yang tertunda dan terpaksa dijawab dan dipikirkan dalam waktu yang terdesak nantinya. Bahkan tak jarang, fase ini menimbulkan stres hingga depresi bagi yang sedang melaluinya.

Untuk kamu yang sedang berusaha untuk melalui fase quarter life crisis, ada baiknya simak beberapa cara ini. Melansir dari laman Mind Shift Wellness, berikut informasinya!

1. Buatlah ekspektasi yang sesuai

Tak ada salahnya jika kamu menuliskan beberapa list yang harus kamu lakukan untuk mecapai tujuan. Tapi perlu diingat, sebelum membuat beberapa list tersebut, pastikan terlebih dulu bahwa list itu memberikan dampak yang besar bagi kemajuan dirimu atau tidak. Dan satu hal yang tak kalah penting kamu ketahui, yaitu “goals change!”. Jadi, jangan biarkan dirimu terlena dengan zona nyamanmu, ya!

2. Terima apapun yang terjadi

Menerima perubahan fase yang kamu alami, ternyata dapat membantumu dalam melalui quarter life crisis, lho! Beberapa orang tak jarang bersikap denial yang malah bisa memperburuk situasi untuk diri sendiri maupun orang sekitar.

3. Cobalah keluar dari zona nyamanmu

Melakukan hal diluar zona nyamanmu ternyata dapat mengatasi depresi dan anxiety yang disebakan oleh QLC ini. Hal positif lainnya, kamu juga dapat mengenali diri lebih jauh dengan terus menggali potensi yang ada pada dirimu.

4. Buat tujuan baru

Mengambil tindakan positif dengan membuat tujuan baru ternyata dapat meningkatkan semangatmu. Cara terbaik untuk membuat tujuan baru, yaitu dengan membuat beberapa list tentang apa saja yang ingin kamu raih di beberapa tahun mendatang.

Tetapi kamu tetap harus menjaga ekspektasimu, ya! Kamu juga bisa menceritakan rencanamu kepada orang terdekat untuk mendapatkan dukungan selama menjalaninya.

5. Bicarakan dengan orang terdekat

Keputusan yang kamu buat, tentunya tak terlepas dari dukungan dan keyakinan yang diberikan oleh keluarga dan orang terdekat. Dengan berbagi, setidaknya kamu merasa tidak sendirian dalam menghadapinya. Sehingga, kamu lebih percaya diri dalam meraih tujuan hidupmu.

6. Jangan jadikan usia sebagai masalah

Menerima adalah cara terbaik untuk melalui fase pencarian jati diri ini. Setiap masalah yang kamu lalui, tentunya memiliki kesan dan ceritanya sendiri. Berpikir positif dalam menjalaninya, ternyata dapat memberikan kebahagiaan tersendiri. Disini juga kamu akan belajar bahwa sekecil apapun perubahan yang kamu lakukan, sebesar itu perubahan yang akan kamu rasakan nantinya.

7. Berpikirlah sebelum membuat keputusan

Walaupun pada akhirnya diri sendiri yang berperan besar dalam mengambil sebuah keputusan, tak dapat dipungkiri bahwa kita juga masih membutuhkan bantuan orang lain untuk turut andil memberikan referensi dalam memutuskan sebuah pilihan. Tak ada salahnya juga jika kamu berkonsultasi dengan psikolog untuk membantumu dalam menyelesaikan berbagai masalah.

Fase quarter life crisis bukanlah sesuatu hal yang harus kamu takutkan, Sahabat Muslimah. Hadapilah dengan terus belajar dan mempersiapkan diri untuk kehidupan yang lebih baik di masa mendatang.

Resty Melisa

Add comment

Submit