Muslimahdaily - Kesehatan merupakan salah satu nikmat yang diberikan oleh Allah kepada setiap umatnya. Namun terkadang tubuh kita tidak selalu ada dalam kondisi yang sehat dan segar. Sebagai manusia, merupakan hal biasa bila merasakan sakit ataupun kelelahan.
Sungguh Allah Maha Baik, setiap penyakit yang diturunkan pasti ada obatnya. Allah juga menganjuran para hambanya untuk mengobati penyakit-penyakit tersebut, seperti dalam hadits berikut.
Rasulullah bersabda, Allah tidak akan menurunkan penyakit, kecuali menurunkan obatnya, maka berobatlah. (HR. Ibnu Majah)
Salah satu cara untuk mengobatinya adalah dengan pergi ke para ahli, dalam hal ini, dokter. Namun ada cara pengobatan yang lebih dianjurkan oleh nabi dan rasulnya, yaitu terapi bekam. Bekam berasal dari kata hijamah, al-hajmu yang berarti pekerjaan membekam. Al-Hijmu berarti menghisap atau menyedot. Sehingga hijamah atau bekam diartikan sebagai peristiwa penghisapan darah dengan alat menyerupai tabung, serta mengeluarkannya dari permukaan kulit dengan penyayatan yang kemudian ditampung di dalam gelas. Singkatnya, bekam adalah sebuah terapi pengobatan dengan cara mengeluarkan darah kotor yang ada dalam tubuh melalui permukaan kulit.
Bekam berasal dari timur tengah, praktik bekam sudah dilakukan sejak berabad-abad yang lalu. Bekam dapat dikatakan sebagai sebaik-baiknya pengobatan, selain karena dianjurkan oleh Rosulullah, bekam merupakan pengobatan secara preventif dan kuratif. Menurut praktisi bekam Muhammad Dawud Husain Rifa'i Ada beberapa manfaat terapi bekam, yaitu:
1. Bisa membersihkan darah dan meningkatkan aktivitas syaraf tulang belakang.
2. Bermanfaat bagi penderita asma, pneumonia, dan angina pectoris.
3. Bermanfaat ketika mengalami pusing, memar-memar di bagian kepala dan wajah, migraine, dan sakit gigi.
4. Menghilangkan sakit bahu, dada dan punggung.
5. Mengatasi kemalasan, kelesuan dan banyak tidur.
Dari Sa’id Ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda.
Kesembuhan ada dalam tiga perkara; meminum madu, berbekam dengan gelas dan bakaran api. Tetapi aku melarang umatku melakukan pembakaran dengan besi.” (HR. Bukhori)
Begitu banyak manfaat dari terapi bekam, walau demikian tak seharusnya terlalu banyak melakukan terapi ini, karena sesuatu yang berlebihan tidak baik hasilnya.