Muslimadaily - Menjadi tayangan yang disukai masyarakat pada bulan Ramadhan, acara Hafidz Indonesia kembali hadir disalah satu stasiun swasta. Program ini sukses menjadi salah satu inspirasi bagi umat muslim untuk menghafal Qur’an.
Kisah mengharu biru, datang dari peserta Hafidz Indonesia bernama Muhamad Naja Hudia Affifurohman yang berasal dari Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Bocah berumur 9 tahun yang akrab disapa Naja ini, memiliki keterbatasan fisik berupa kelumpuhan otak.
“Naja ini celebral palys, sebenernya dalam bahasa Indonesia itu lumpuh otak. Sebagian sel otak yang mengatur motorik itu rusak, jadi yang berhubungan dengan gerakan dia tidak bisa. Naja lahir prematur, kalau bayi lain biasanya bisa miring tengkurap dll. Naja hanya bisa telentang.” Ujar Ibundanya dengan tegar.
Dibalik keterbatasan fisiknya, Allah memberikan Naja keistimewaan yang luar biasa. Diusianya yang masih kanak – kanak, Naja berhasil menghafal Al – Qur’an 30 Juz, lengkap dengan letak ayat dan halamannya.
”Saya tidak menyangka Naja cepat menghafal, saya sebagai ibu bangga dia mampu menghafal Al – Qur’an, beserta halaman dan letak ayat, padahal saya tidak pernah mengajarkan.” Ungkap ibunda Naja, seperti dikutip dari tayangan Hafidz indonesia 2019 RCTI.
Irfan hakim selaku host dari program Hafidz indonesia 2019, menutup sesi Naja dengan haru.
“Naja berjalan saja sulit, makan saja harus dibantu, berjalannya Naja tertatih di dunia, tapi Insya Allah di akhirat kelak Najalah yang berlari kencang menuju surganya Allah.” Pungkasnya.