Muslimahdaily - Sekelompok Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mendesain gamis ramah premotor untuk muslimah. Mereka membuat baju inovasi ini untuk menghindari peluang terjadinya kecelakaan saat berkendara, karena seringkali baju mereka menyangkut di rantai.
"Gamis ini kami namakan 'ALY GATOR' artinya friendly gamis motor. Adanya kancing pengait di kanan dan kiri serta resleting di bagian tengah menjadikan gamis ini tidak terkesan sangat lebar ketika dipakai berkendara sehingga aman dipakai untuk pemotor muslimah," ucap Kartika saat menjelaskan keunikan gamis ramah pemotor.
Kartika dan kedua temannya, Widya Kusuma Ningrum dan Feby Alviatus Zahro, berharap dengan adanya gamis ramah pemotor ini perempuan dapat tetap berpakaian sesuai kaidah Islam tanpa harus pusing memikirkan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan saat berkendara motor.
"Jadi tidak perlu khawatir bajunya tersangkut di rantai motor. Serta tanpa perlu ribet mengatur posisi pakaian saat mengendarai," ujar Kartika.
Ia juga menambahkan semoga dengan adanya gamis ramah pemotor ini dapat mengurangi tingkat pelecehan seksual di Indonesia.
Riset Pasar Dahulu
Awalnya, Kartika dan timnya berusaha mencari ide untuk didaftarkan pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Kewirausahaan. Mereka pun melakukan riset pasar terlebih dahulu dan melihat masalah yang ada di masyarakat, khususnya perempuan.
"Dari hasil riset pasar, kami menemukan banyak produsen gamis dengan model dasar yang semua hampir sama dan belum ada sama sekali yang menawarkan gamis berdesain khusus untuk para pemotor," ujar Kartika Wahyu Dewani selaku ketua kelompok yang dilansir dari laman umy, Rabu (2/9).
Kartika mengatakan bahwa ide gamis ramah pemotor dapat tercapai karena adanya bahan baku dan bahan pendukung yang melimpah di pasaran, Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil menjahit, sarana dan prasarana yang memadai.
Melihat hal tersebut, Kartika dan timnya berani mendaftarkan ide gamis ramah pemotor ke ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Kewirausahaan.
Hasilnya, tim Kartika berhasil mendapatkan pendanaan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk mewujudkan ide gamis ramah pemotor.
