Muslimahdaily - Presiden Jokowi kembali memberi arahan terbaru pada rapat terbatas laporan komite penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional yang ditayangkan secara langsung lewat kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Senin (28/9) kemarin.
Dalam rapat tersebut, Jokowi memaparkan laporan terbaru mengenai rata-rata kasus aktif di Indonesia yang berada di angka 22,46 persen sedikit lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia sebesar 23,13 persen. Kemudian untuk rata-rata kematian di Indonesia jika dibandingkan dengan data bulan lalu menurun dari 4,33 persen menjadi 3,77 persen. Tetapi angka tersebut masih berada di atas rata-rata angka kematian dunia sebesar 3,01 persen.
“Ini menjadi tugas kita bersama untuk menekan lagi agar rata-rata kematian di negara kita bisa terus menurun,” tutur Presiden.
Selain itu, dalam rapat terbatas ini, Jokowi kembali memberikan arahan terbaru yang terbagi dalam beberapa poin penting.
Pertama, Jokowi memerintahkan agar fasilitas kesehatan dan pengobatan bagi pasien Covid-19 bisa mengikuti standar yang sudah diberikan oleh Kementrian Kesehatan baik itu di ICU, ruang isolasi, maupun wisma karantina.
“Sehingga kita harapkan nanti angka kematian dapat menurun, angka kesembuhan semakin lebih baik lagi,” tambah Jokowi.
Poin penting kedua berkaitan dengan intervensi berbasis lokal. Presiden meminta agar komite penanganan Covid-19 menyampaikan kepada provinsi, kabupaten, dan kota untuk melakukan pembatasan berskala mikro karena dianggap lebih efektif menangani penyebaran kasus Covid-19.
“Mini lockdown yang berulang akan lebih efektif. Jangan sampai kita generalisir satu kabupaten atau kota, apalagi provinsi, akan merugikan banyak orang,” ungkap Jokowi dalam rapat tersebut.
Arahan terakhir yang disampaikan oleh Jokowi, ia meminta agar rencana vaksinasi dibuat secara detail dan seawal mungkin. Jokowi meminta dalam dua minggu ini sudah ada perencanaan yang detail mengenai pelaksanaan vaksin, sehingga saat vaksin sudah ada implementasi di lapangan bisa langsung dilakukan dengan baik.
“Saya minta dalam dua minggu ini sudah ada perencanaan yang detail kapan dimulai, lokasinya dimana, siapa yang melakukan, siapa yang divaksin pertama, semuanya harus terencana dengan baik,” tutup Jokowi pada pembukaan rapat terbatas kemarin.