Muslimahdaily - Tepat pada tanggal (10/10) lalu, salah satu masjid di Toronto menerima sebuah pesan ancaman dan kekerasan. Dilansir dari Republika, Rabu (14/10), menurut Dewan Nasional Muslim Kanada (NCCM), setidaknya satu dari pesan yang dikirim pada Sabtu lalu itu berisi ancaman dengan kata-kata 'do a Christchurch'.
Kini kasus tersebut masih dalam penyelidikan polisi.
“Kami memiliki hak untuk membela diri dari para teroris. Polisi akan memihak pada kami. Islam tidak akan mengalahkan kita. Kita memiliki senjata melakukan seperti sebuah Christchurch lagi di tempat kami. Kami memiliki pasukan yang memiliki pengalaman sebagai penembak jitu," demikian bunyi salah satu pesan, seperti yang ditunjukkan oleh NCCM, dilansir di CP24 dari Republika, Rabu (14/10).
Kepala eksekutif NCCM, Mustafa Farooq mengatakan masjid tersebut tidak akan dicantumkan namanya, karena khawatir akan menimbulkan lebih banyak ancaman.
Namun, NCCM berusaha untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat di masjid Toronto perihal ancaman dan serangan yang ditujukan kepada mereka.
CEO NCCM Mustafa Farooq mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Senin lalu bahwa mereka sangat menghargai upaya penyelidikan dari Layanan Kepolisian Toronto. Tapi, mereka tetap memerlukan tindakan dari pemerintah untuk mengembangkan strategi aksi nasional demi menghapus ideologi kebencian dan kerusakan ini.
Dalam upaya meningkatkan kewaspadaan masyarakat, anggota polisi meminta masyarakatnya untuk menghubungi mereka jika ada informasi terkait hal ini.