Perjuangan Nabi Ya’qub Mengabdi Selama 14 Tahun Demi Mempersunting Istri Impiannya

Muslimahdaily - Dikisahkan ketika Nabi Ya’qub alaihissalam akhirnya sampai di negeri tujuan perantauannya, yakni negeri Harran, ia langsung mengunjungi kediaman pamannya, Laban. Sesampainya disana, Laban langsung memperkenalkan Nabi Ya’qub kepada dua putrinya. Putri pertamanya bernama Lea dan putri keduanya bernama Rachel.

Nabi Ya’qub pun langsung terpesona dengan paras Rachel, yang usianya terpaut lebih muda darinya. Laban menyetujui pilihan Nabi Ya’qub tetapi dengan sebuah syarat, dirinya harus menggembalakan dombanya selama tujuh tahun. Nabi Ya’qub akhirnya tanpa ragu menerima syarat tersebut dan merasa tidak keberatan sama sekali.

Tujuh tahun pun berlalu dengan cepatnya, Nabi Ya’qub mendatangi Laban untuk menagih janjinya. Laban yang mendengar permintaan jelas dari Nabi Ya’qub, langsung membuat banyak makanan serta mengundang masyarakat sekitar untuk datang ke rumahnya. Pada malam itu, acara pernikahan sudah siap untuk dilangsungkan.

Keesokan paginya setelah pernikahan sudah selesai, Nabi Ya’qub terkejut lantaran pengantin perempuan yang dinikahkan dengannya bukanlah Rachel melainkan sang kakak, Lea. Lea merupakan anak tertua yang memiliki penglihatan yang lemah serta penampilannya tidak semenarik sang adik.

Nabi Ya’qub pun mendatangi Laban kemudian berkata, “Mengapa kamu mengingkari janjimu sendiri, bukankah putri yang kamu tunangkan denganku dahulu adalah Rachel?”

“Adat kebiasaan di wilayah ini tidak memperbolehkan seorang adik perempuan menikah terlebih dahulu dari pada kakaknya. Apabila kamu benar-benar menyukai adiknya, maka bekerjalah kembali selama tujuh tahun, dan setelah itu aku akan menikahkanmu dengan Rachel,” jawab Laban sambil memberikan persyaratan baru kepada Nabi Ya’qub.

Demi mendapatkan tambatan hatinya, Nabi Ya’qub pun rela bekerja selama 7 tahun lagi. Setelah waktu yang ditetapkan itu berlalu, Nabi Ya’qub pun berhasil menikahi Rachel. Maka kedua kakak beradik itu sama-sama menjadi istri dari Nabi Ya’qub. Karena ketika itu belum ada larangan menikahi adik beradik dan hukum ini baru dimasukkan kelak disaat Kitab Taurat turun pada zaman Nabi Musa alaihissalam.

Laban pun menghadiahkan setiap putrinya seorang pelayan wanita. Budak wanita yang dihadiahkan kepada Lea bernama Zilpa, sedangkan untuk Rachel bernama Bilha.

Dari pernikahan dengan Rachel, Nabi Ya'qub dikarunai seorang anak laki-laki tampan dan rupawan yang kemudian diberikan nama Yusuf. Perjuangan untuk mendapatkan Yusuf tidak semudah itu, Rachel terus memanjatkan doa kepada Allah ta’ala untuk segera diberikan keturunan karena sang kakak sudah diberikan banyak keturunan sebelumnya.

Setelah akhirnya mengandung Yusuf, barulah Rachel merasa menjadi seorang wanita yang sempurna karena dapat memberikan keturunan kepada Nabi Ya’qub dari rahimnya sendiri.

Wallahu ‘alam.

Add comment

Submit