Muslimahdaily - Pandemi COVID-19 di Indonesia semakin menggila, sebagai seorang muslim, hendaknya selain mentaati protokol kesehatan, juga mengencangkan ibadah kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.

Dengan menjalankan salat lima waktu beserta salat sunnah lainnya di rumah saja, melantukan ayat-ayat suci Al-Qur’an, dzikir, dan doa harian. Agar hati tetap tenang dalam menjalani aktivitas di tengah situasi genting seperti ini.
Terdapat dua doa harian yang sangat dianjurkan untuk diamalkan agar terhindar dari penyakit menular, terlebih nikmat berupa kesehatan, sebagai anugerah yang tidak ternilai.

Doa agar tidak hilang nikmat, tidak berubah jadi sakit, dan dihindarkan dari musibah yang datang tiba-tiba

اللَّهُمَّ إِنِّيٍ أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِكَ

“Allahumma inni a’uudzu bika min zawaali ni’matik, wa tahawwuli ‘aafiyatik, wa fujaa’ati nikmatik, wa jamii’i sakhothik”.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya kenikmatan yang telah Engkau berikan, dari berubahnya kesehatan yang telah Engkau anugerahkan, dari siksa-Mu yang datang secara tiba-tiba, dan dari segala kemurkaan-Mu. (HR. Muslim, no. 2739).

Dengan senantiasa membaca doa di atas, dimaksudkan untuk meminta kepada Allah agar nikmat keselamatan (al-‘aafiyah) tidak berubah menjadi bencana (al-balaa’). Selain itu, doa tersebut juga dapat digunakan untuk meminta perlindungan dari musibah yang datang secara tiba-tiba tanpa ada sebab atau bisa disebut fuja-ah niqmatik. Patut kita sadari pula, wajib hukumnya mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Hati-hati, apabila kita mudah terjerumus ke dalam kufur nikmat, dapat menyebabkan nikmat itu hilang.

Doa berlindung dari penyakit menular dan setiap penyakit jelek

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبَرَصِ وَالْجُنُونِ وَالْجُذَامِ وَمِنْ سَيِّئِ اْلأَسْقَامِ

“Allahumma inni a’uudzu bika minal barashi wal junuuni wal judzami wa sayyi’il asqam”

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari penyakit belang, gila, lepra, dan dari segala keburukan segala macam penyakit.” (HR. Abu Daud No. 1554; Ahmad 3:192)

Adapun faedah dari hadis sahih yang dapat dipetik adalah, sebagaimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda agar kita banyak bersabar, tidak banyak mengeluh saat meminta perlindungan dari ancaman penyakit menular maupun jelek, sebab hal itu dapat menghapus pahala, bahkan hingga menghapus dosa-dosa.

Sebagai manusia yang lemah dan jauh dari kata sempurna, sudah saatnya untuk menyadari betapa kerdilnya kita, apabila hidup tanpa bantuan dari-Nya.

Tanamkan keyakinan bahwa Allah SWT. yang menurunkan penyakit, beserta dengan ‘obatnya’ pula. Adapun, maksud ‘obat’ di sini adalah, berikhtiar dengan mematuhi protokol kesehatan, mengikuti vaksinasi, serta yang terpenting, senantiasa mendekatkan diri kepada Allah, meminta ampun dan mohon perlindungannya dari wabah yang entah kapan akan berakhir ini.

Yuk, sama-sama, lantunkan, hafalkan, dan amalkan kedua doa di atas. Niscaya, Allah SWT mengabulkan segala pinta kita, menjauhkan dari segala marabahaya, Aamiin.

Shafira Arifah

Add comment

Submit