Amalan yang Dapat Dilakukan Saat Haid untuk Tetap Mendekatkan Diri kepada Allah

Ilustrasi

Muslimahdaily - Haid adalah kondisi yang dialami oleh setiap wanita yang telah baligh. Meskipun wanita yang sedang haid dilarang melaksanakan beberapa ibadah tertentu seperti shalat dan puasa, tetap ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Berikut ini adalah beberapa amalan yang tetap bisa dilakukan saat haid:

1. Perbanyak Dzikir

Walaupun tidak diperbolehkan menyentuh mushaf Al-Qur'an, seorang wanita yang sedang haid dapat memperbanyak dzikir. Dzikir seperti kalimat tasbih, tahmid, takbir, dan istighfar sangat dianjurkan. Dzikir tidak hanya menjadi pengganti shalat, tetapi juga mampu menenangkan hati dan mendatangkan kebahagiaan. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam :

“Barang siapa yang bertasbih 100 kali, maka akan dicatat untuknya 1000 kebaikan atau dihapus darinya 1000 kesalahan.” (HR Muslim).

2. Bersedekah

Bersedekah adalah salah satu amalan mulia yang bisa dilakukan kapan saja, termasuk saat haid. Bersedekah tidak hanya berarti memberikan uang, tetapi juga bisa dalam bentuk makanan, pakaian, atau bahkan waktu dan tenaga. Allah menjanjikan pahala berlipat ganda bagi mereka yang bersedekah, sebagaimana firman-Nya:

“Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai; pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan pahala bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha Luas, Maha Mengetahui.”(QS Al-Baqarah: 261).

3. Murajaah atau Mengulang Hafalan Al-Qur’an

Bagi wanita yang telah menghafal Al-Qur'an, haid bukanlah halangan untuk tetap menjaga hafalannya. Meskipun tidak diperkenankan memegang mushaf, mereka dapat mengulang hafalan yang sudah dimiliki. Amalan ini sangat bermanfaat untuk memperkuat hafalan serta menjaga kedekatan dengan Allah melalui Al-Qur'an.

4. Perbanyak Membaca Doa

Doa adalah kekuatan utama bagi setiap Muslim. Saat haid, seorang wanita tetap bisa memperbanyak doa, memohon ampunan, dan bersyukur kepada Allah atas segala nikmat. Salah satu doa yang sangat dianjurkan adalah doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada Aisyah saat menyambut malam Lailatul Qadar:

"Ya Allah, Engkau Maha Pengampun, mencintai ampunan, maka ampunilah aku." (HR Ahmad).

5. Menjaga Kebersihan

Menjaga kebersihan selama haid adalah salah satu ajaran penting dalam Islam. Beberapa wanita mungkin merasa malas atau ragu untuk merawat diri selama haid, namun Nabi Muhammad SAW justru sangat menganjurkan umatnya untuk selalu menjaga kebersihan. Dalam sebuah hadis, Nabi berkata kepada Aisyah ketika ia mengalami haid saat haji:

"Tinggalkan umrahmu, lepaskan ikatan rambutmu, dan bersisirlah." (HR Bukhari dan Muslim).

Kebersihan adalah bagian dari iman, dan menjaga kebersihan tubuh saat haid merupakan bentuk ketaatan yang mendatangkan pahala.

Walaupun ada beberapa batasan selama haid, tetap banyak amalan yang bisa dilakukan untuk menjaga ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Dengan memperbanyak dzikir, bersedekah, menjaga hafalan Al-Qur'an, memperbanyak doa, dan menjaga kebersihan, seorang wanita dapat terus meraih pahala dan kebaikan. Semoga kita semua dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk selalu berada dalam rahmat dan ridha Allah, termasuk saat haid.

Add comment

Submit