Muslimahdaily - Salah satu ajaran penting dalam Islam, terutama bagi laki-laki, adalah menjaga pandangan. Ajaran ini bukan hanya kewajiban agama, tetapi juga memiliki dampak besar terhadap kesehatan mental dan sosial. Di era digital seperti saat ini, kita sering kali disuguhkan visual atau gambar yang dapat memicu hawa nafsu. Oleh karena itu, menjaga pandangan menjadi semakin penting dalam kehidupan sehari-hari.
Menjaga pandangan membantu kita menyaring konten yang tersedia di media sosial, menghindari pikiran negatif, dan melindungi diri dari godaan yang dapat merusak kesehatan mental. Membiasakan diri untuk mengonsumsi konten positif dan bermanfaat serta mengurangi waktu yang dihabiskan untuk hal-hal yang tidak produktif adalah langkah yang bijak.
Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan hamba-Nya untuk menundukkan pandangan dari hal-hal yang dapat berdampak buruk. Hal ini ditegaskan dalam Surah An-Nur ayat 30-31:
"Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, 'Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.' Katakanlah kepada wanita yang beriman, 'Hendaklah mereka menahan pandangan mereka dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara lelaki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.'”
(QS. An-Nur [24]: 30-31)
Menjaga pandangan bukanlah hal yang mudah, terutama di tengah arus informasi dan gambar yang begitu deras. Pandangan yang tidak terkendali bisa memicu prasangka buruk dan membawa pada dosa. Dengan menjaga pandangan dari hal-hal yang negatif, kita melindungi diri dari berbagai keburukan, menjaga kehormatan, dan membina nama baik di masyarakat.
Ibnu Qayyim menjelaskan, "Pandangan mata merupakan panah dan utusan setan. Menjaga pandangan adalah asas terpeliharanya kemaluan. Barang siapa yang melepaskan pandangannya, berarti telah menjerumuskan dirinya dalam kehancuran."
Lebih dari sekadar melindungi diri dari dosa, menjaga pandangan adalah wujud ketaatan kepada Allah Ta’ala serta upaya menjaga martabat sebagai umat Muslim. Dengan memulainya sekarang, kita dapat meraih kehidupan yang lebih baik di dunia dan kebahagiaan di akhirat.